Senin, 29 Desember 2008

Let's Practice Japanese...

Let’s Practice Japanese!

“Pada suatu pagi (ssst…ini mau dongeng, dengerin yach!), sebelum jam pertama kuliah dimulai, seorang teman di kelas membacakan sebuah puisi. Bukan sembarang puisi, melainkan puisi dalam Bahasa Jepang. Isinya sederhana tapi sangat lembut saat diselami maknanya. Jreng…jreng…jreng…aku pun minta untuk dibuat salinannya. Dan inilah hasilnya…

“Tabun…anata wa watashi o aishiteru no

Dakedo kirai daroo…

Tabun…anata wa watashi ni natsukashi yo…

Dakedo watashi kara hashiritai deshoo…

Hijoo no sensei na Allah

Kokoro o kowari suru

Tabun kono jinsei wa

Tabun no koto ja nai kai

Allah dake tabun no kota ja nai”

Berhubung aq sudah lupa sama pelajaran Bahasa Jepang yang dulu sempat aq dapet di bangku SMA selama setahun, aq pun minta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia…hoho!

Artinya…

“Barangkali kau mencintaiku

Barangkali kau benci

Barangkali kau rindu padaku

Barangkali kau malah ingin lari

Maha Suci Allah

Pembolak balik hati

Barangkali…hidup ini hanya barangkali?

Hanya Allah yang bukan barangkali.”

n_daH

File dari teman...

“Waktu chatting sama salah satu teman dari Fosma Purwokerto, sebuah file dikirimkan. Aq pun penasaran dan membaca file itu. Yack, tentang angka 165…

Awalnya memang sempat terkejut karena nama file itu adalah “jgn berhalakan 165”, mungkin bakal banyak pendapat berbeda dengan angka 165. Kalo menurutq secara pribadi c, angka itu adalah sebuah pengingat dan (semoga) tidak ada maksud untuk ‘memuja’ angka itu. Merinding juga niy bacanya, karena aq sempat mengganti e-mail dengan memasukkan angka 165 atau ada no hape yang diganti dengan angka 165 hehe. Bukan maksud untuk membuat gusar atau dilema, semoga informasi ini bisa menjadi pengingat bagi qta semua dan meluruskan niat semua aktivitas dan tindakan qta hanya karena Allah semata.

Wallahu ‘alam…” n_daH

Saudaraku, ada sebuah hal yg mengganjal selama ini dlm fikiran saya yg ingin saya tuangkan dlm tulisan ini.Berawal dari mengikuti sebuah training kecerdasan Emosional, Intelektual&Spiritual.Yang mana konten daripada training ini patut di acungkan jempol,menggugah banyak org, bahkan banyak yg berubah drastis, banyak perubahan menuju hal yg baik.

Training ini muncul dari sebuah buku yg ditulis oleh salah satu putra bangsa Indonesia yg punya sebuah semangat menuju Indonesia Emas 2020. Training ini berdasarkan nilai/values daripada Ihsan, Iman dan Islam..yg dilambangkan dgn 165, kerana sesuai kontennya 1Ihsan,6 Rukun Iman& 5 rukun Islam.

Setelah saya mengikuti training ini, saya juga ikut andil dalam kegiatan Alumni dalam sebuah komunitas kecil untuk sekedar muzakarah bersama. Namun seiring perjalanan waktu,justru banyak hal yg berkecamuk dlm hati saya,mulai dari trainer,konten training,alumni,dan banyak lagi pertanyaan2 yg akan muncul kalau kita selami.

Herannya, kenapa sebahagian Alumni training kecerdasan Emosional, Intelektual & Spiritual ini justru agak agaknya sudah terhipnotis dgn angka 165ini. Bayangkan saja.. kes berikut ini:

1. Mengganti No telp dengan akhiran 165

2. mengaitkan Alamat rumah dgn angka 165,misal Jl Tulip 1 Blok 6 no5,

3. Nomor polisi pada kendaraan mereka dgn angka 165,

4. Nama kumpulan mahasiswanya 165,ada kumpulan untuk pemuda, tak lupa di embeli dgn angka 165,dan masih banyak lagi.

5. Kalaupun sebahagian alumni training ini bersedekah mesti Rp 165, 1.650,16.500,165.000,1.650.000,16.500.000,165.000.000,1.650.0 00.000.000, dan seterusnya.

6. buat bendera mesti dengan size 100cm X 65cm,

7. Ada seorang karyawan daripada perusahaan ini meninggal dunia, lalu jenazahnya akan dikirim pulang ke kampungnya, kerana nomor polisi mobil itu B 7165, tak pelak lagi.... keluarlah kata “ini bukan suatu kebetulan”...

8. Ada sebuah musyawarah kumpulan Alumni di kawasan depok tak beberapa lama ini, mereka makan dan tiba2 bayaran semua Rp.165.000 dah...kambuh lagilah penyakit ini.“ini bukan suatu kebetulan”

9. Berfoto.. mulailah dengan 1..2..3... berganti dgn 165.

dan masih banyak lagi!

Inilah fenomena yang terjadi, angka ini dianggap semacam sebuah angka keberuntungan, saya merisaukan tumbuhnya rasa taqlid buta (fanatik) dgn angka ini ,bisa saja menjerumuskan kita menjadi Musyrik. Saya memahami makna angka itu,tapi kenyataan di lapangan.masih banyak diantara kita jauh dari nilai165 (Ihsan,Iman,Islam) itu sendiri, saya rasa justru memalukan..kita bangga dgn angka itu tapi jauh dari nilai terkandung dari Ihsan, Iman dan Islam itu.

Sebagai Contoh, dia sudah mantap paham dgn Ihsan,rukun iman, rukun Islam.. Namun masih saja didapati berdua-duaan dgn lawan jenis yg bukan halal baginya, bahkan kumpulan alumni ini di manfaatkan untuk mencari “pasangan”, kalaupun di tegur “kami ini kan masih muda” atau “jangan berpersepsi” atau “jangan radikal” dan lain lain.

Atau, alumni ini dah jelas jelas tau, membuka Aurat / berpakaian yang tak sesuai dengan ajaran Islam, namun masih saja beralasankan “dalam proses”.itulah pemandangan para pemuja angka 165 ini.

Saya sebenar yakin, tulisan ini akan mengundang pelbagai tanggapan. Namun satu catatan yang saya ingatkan, cukuplah kita menjadi hamba Allah yang senantiasa taat dengan apa yang di amarkan kepada Allah&rasulNya kepada kita,tanpa harus membuat batasan diri dengan angka 165 itu,bumi ini dihamparkan luas untuk kita pelajari, tidak hanya di lingkup/wadah ber angka 165 ini,jangan bagai katak dlm tempurung.Tak usah susahkan diri dgn meng-identikkan segala sesuatu dgn angka nya, alangkah bodoh nya... kita harus payah2 mengupayakan untuk mendapatkan angka itu.Rasulullah saja tak pernah perintahkan kita sedekah dgn nilai 165 ribu,165 kilo..dll

Saya juga menyadari,ada yg akan tersinggung dgn tulisan ini, terdahulu saya sampaikan mohon maaf yg sebesar2nya

H.Risdianto

Di Tulis di Palembang,27 DzulQa'dah 1429H

Selasa, 16 Desember 2008

HERE WE COME.... ^_^


JEMBER, HERE WE COME!

Hari Jumat malam…
Surabaya? Jember? Ke Surabaya ataukah ke Jember? Enaknya ke Jember apa Surabaya? Duh, ke eS Be Ye apa ke Je eM Ber… Jember kah? Atau Surabaya?
Dilema.
Di Surabaya ada training profesional. Lha di Jember ada training teens SMA 2 Jember. Ke Surabaya, entar nginepnya gimana? Kalau ke Jember, wah ongkos bisnya lumayan mhl jg…tapi nginepnya udah bisa dijamin aman dan terkendali hehe.
Finally, setelah menimbang, merundingkan hingga memusingkan, maka memutuskan bahwa diambillah keputusan akhir_yack, ke Jember!
Hari Sabtu jam 10 pagi kurang 5 menit, aku pun sudah mendarat di peron Arjosari, begitu juga Nia. 15 menit kemudian, datanglah Mas Wira lalu Mbak Kenny. Rencana awal memang akan berangkat jam 10 pagi, tapiii…tarraaa_Mas Ayat dan Mas Eka baru datang jam 11.15. Wah, sampai panuan nih nunggu di terminal (hiiiii…kok panuan yack?!)
Naik bis ke Probolinggo, setelah shalat dzuhur dan makan siang, lanjut dengan bis menuju Jember. Awalnya sih everything is fine, tapi tidak demikian saat mengetahui bahwa bis ini melewati Kencong. Bagi yang akan ke Jember, nikmatilah dengan bis yang melewati Kencong karena dijamin kepuasannya dengan melewati perjalanan yang indah nan menyenangkan selama berjam-jam_lamaaaaaa….sekali! Sampe laper nih di jalan.
Alhasil sampailah di Jember jam 6 teng! Alhamdulillah, sudah dijemput sama “keluarga” di sana. Diantarlah kami berenam ke tempat penginapan. Setelah mandi dan meletakkan barang, kami pun meluncur ke gedung Telkom lantai.8 (tempat training). Wah, akhirnya ketemu Kak Ridwan juga, meskipun awalnya sempet bingung mana yang Kak Ridwan mana yang adiknya, habisnya mirip siiiihhhh….
Temu alumni dibuka dengan Mars ESQ, weikz_lha kok Kak Adrian nyuruh teman2 Fosma Malang yang mimpin Mars, jadinya kami berenam pun maju ke depan dan memimpin Mars (kayak ATS jadinya hoho). Setelah itu ada pelantikan GEMA, FOSMA, SHOT, dan juga BRATASU. Waduw, aku lho gak ikut-ikutan tapi kok ya ikut dipanggil maju ke depan. Jadinya ikutlah diriku berjajar bersama teman2 lain, padahal aku kan belum jadi pengurusnya Fosma huwaaa…
Kak Ridwan yang melantik dan kami pun berikrar (hikz…ikrarnya bener2 gak sembarangan dan nggak maen2 man!). Ada amanah yang sudah diberikan dan aku pun (yang sebenernya cuman ikut2an) ikut merasakan bahwa ada tanggung jawab besar yang sudah dilimpahkan. Hmmm…apa yang bisa aku lakukan? Emang sih nggak ada hal yang kebetulan di dunia ini, tapi ya kok diriku yang jadi kecantol ikut dilantik sama Kak Ridwan karena setahuku yang bakal dilantik tuh cuma Mas Eka sama Mas Wira.
Setelah itu diputerin video tentang fenomena malam takbir di Sumatera Selatan. Saat itu, Kak Ridwan sedang memberikan penjelasan di malam temu alumni. Acara itu diselenggarakan out-door (di halaman sebuah rumah) tepat pada tanggal 9 Dzulhijah. Di tengah-tengah acara, ada alumni yang melihat ke langit dan tampak di sana awan membentuk lafadz Allah! Sontak, semua pun terkejut dan mereka bertakbir bersama. Alunan takbir terus dikumandangkan, hingga tak lama kemudian awan pun membentuk lafadz Muhammad. Sungguh ini bukti eksistensi Allah. Allahuakbar! Semua alumni pun bertakbir dan mereka semua menangis menyaksikan itu semua. Hal menakjubkan berikutnya adalah saat awan membentuk peta Indonesia, aku pun bisa melihat jelas dari video itu bahwa Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua terlihat jelas di malam yang gelap itu. Subhanallah! Apa artinya ini? Apa yang ada di balik ini semua? tanyaku dalam hati. Air mata pun tak bisa terelakkan mengalir di pipiku. Kemudian, kembali awan membentuk lafadz Allah dan kali ini lebih besar. Dari video itu tampak semua alumni esq bertakbir, menangis, bersujud, takjub, bahagia, dan syahdu. Sungguh kejadian itu bukanlah tanpa makna. Pasti ada sebuah pertanda. Pasti ada sesuatu. Mungkinkah Indonesia Emas akan benar-benar terwujud?
Setelah itu kami di dalam ruangan itu pun bersujud. “Ya Allah bimbing kami semua. Tuntun kami semua. Berkahi dan ridlo jalan kami yang lurus!”
Jam 9 malam, acara temu alumni pun usai. Karena melihat para ATS yang sedang memindahkan kursi, kami pun mencoba ikut membantu. Akan tetapi apa yang terjadi sodar-sodara…aku, Nia, dan Mbak Kenny dilarang keras ikut memindahkan kursi dan disuruh makan. Hehe_sebenernya sih aku juga udah laper.
Makan nasi goreng bareng2…yuk mariii!!!
Setelah itu, kami pun kembali ke penginapan. Tidur…zzzz!!!

Minggu pagi.
Hoahmmm masih ngantuk sih, tapi harus dipaksakan bangun dan jam 6 pagi pun udah ready to go.
Sekitar jam 7, dijemput lah kami semua. Ada Mbak Ovi dan juga Mbak Lia, kami pun diajak keliling2 sampai ke UNEJ. Hwehehe…ini toh UNEJ.
“Loh, di Jember ada KFC toh,” celetuk Mas Wira.
“Oooo…ini ya yang namanya KFC,” kata Mas Eka. Jedhar-jedhar!!!
“Di sini ada Pizza Hut loh, di Tulungagung nggak ada kan,” kata Mbak Ovi menyindir Mas Eka.
“Eh, KFCnya dua lantai.”
Mas (Maston) pun berkata, “Di Jember ada gedung tinggi juga ya.”
“Ada Jetosnya nggak ya (maksudnya nih Jember Town Square) hehe_di Malang kan ada Matos gitu.”
Walah, jadi survey bangunan2 Jember vs Malang niy hihi!
“Eh, lewat KFC lagi,” Hyaaa!
Habis makan pe-tjel, kami pun meluncur kembali ke gedung Telkom. Ya, ikutan training dengan Trainer Kak Ridwan hehe. Wah, duingin euy! Nih ACnya bener2 adem…sampe kebelet pipis jadinya.
Setelah ikut training, kami pun pulang ba’da Dzuhur. Sembari nunggu dijemput (lagi), kami sempatkan untuk berfoto bersama. Cheezeee! Whupz, kebetulan banget yack…waktu foto di depan lift, Kak Ridwan ujug-ujug keluar gedung (kayaknya mau ke toilet gitu), aku dan temen2 laen pun berhasil mencegat dan berfoto ria. Senyuuuummm…hehehe…hihi!
Belum cukup berfoto ber6, aku dan Nia masih menyempatkan ikut berfoto bersama alumni esq yang laen, tepat di sesi foto bareng trainer setelah ishoma training ESQ.
Mas Wira sempat mual gara2 naik-turun lift. Malah waktu naik lift yang terakhir kalinya (waktu mau turun), eh salah pencet. Alhasil lift yang awalnya mau ke Ground Floor berhenti di lantai 1, eh mau ngelanjutin ke Ground floor lha kok malah naik lagi ke lantai 8 baru turun lagi ke Ground Floor. Mumet-mumet wes.
Setelah kembali ke penginapan untuk ambil barang2, kami pun diajak makan siang. Nyam-nyam kenyang sudah…alhamdulillah!
It’s time to say goodbye. Karena Mbak Lia sedang tidak enak badan, jadinya hanya Mbak Ovi yang mengantar sampai terminal. Wah, kapan2 pengen nih balik lagi ke Jember hoho!
Then, karena udah kapok naik bis yang mampir2 ke Kencong, kami pun naik bis Patas…Hyuuuuk!
Dari Probolinggo, naik lagi bis ke Malang. Kembali ke rumah…
Ngantuk. Capek. Ngantuk lagi. Hoaahmm…
Subhanallah! Nggak rugi deh pergi ke Jember. Ketemu alumni2 ESQ di sana, juga ketemu Kak Ridwan, Mbak Ovi, Mbak Lia, semua-muanya dewh…Hopefully, we can meet again soon…

Sabtu, 29 November 2008

Kamis, 27 November 2008

CUKUP SELANGKAH...

Kita akan gagal!!!
-langkahkan kaki ke depan, satu langkah saja

Kita pasti jatuh!!!
-bangkit dan berjalanlah satu langkah saja

Kita pasti tertinggal!!!
-tidak akan ada yang tahu, jika kita tak mencoba melangkah ke depan, satu langkah saja

Kita berada di belakang!!!
-majulah ke depan, satu langkah lagi

Kita sudah lelah, berhenti saja!!!
-cobalah melangkah selangkah lagi...

Kita hanya butuh satu langkah....cukup selangkah!!!
---coba maju satu langkah, bukan berhenti, hanya selangkah dan kita akan sanggup berlari...
Berlari karena kita telah bisa mengambil satu langkah, selangkah,,,selangkah dan terus selangkah...

-n_daH

Rabu, 26 November 2008

alhamdulillah!

Alhamdulillah...training In-House ke-2 di kampus tercinta (Univ. Negeri Malang) dengan ijin Allah bisa berjalan dengan baik...
===Allah Maha Besar, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini...
Terima Kasih Ya Allah!
Ijinkan kami semua untuk selalu berusaha dan berjuang untuk menggapai cinta-Mu yang tertinggi! Bimbing kami selalu Ya Allah...tuntun kami semua...


>>>wait for the next pic...coming soon ^_^

Sabtu, 08 November 2008

IHT UM Angkatan ke-2? Luar Biasa!

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya kepada kita semua sehingga IHT UM Angkatan ke-2 dapat terlaksana.

Pagi itu, hari Jum'at tepatnya, panitia IHT dan anggota FOKUS UM mempersiapkan semua peralatan dan perlengkapan training untuk kesokan harinya. Sampai2 Paket harus ijin kuliah untuk menjemput Astra dari Jakarta, dan bolak-balik mengambil perlengkapan di LC. Bendahara sibuk menghitung uang pendaftaran peserta dan uang yang harus dikeluarkan untuk keperluan training, sang sekretaris sibuk membuat surat2 peminjaman perlatan dan perlengkapan training serta membuat kuitansi untuk peserta. Sementara panitia yang dain mengambil perlengkapan yang diperlukan dari tempat peminjaman dan menyapu lantai gedung.
Menjelang sore, karpet mulai ditata di lantai dan geber serta kertas hitam untuk menutup pintu dan jendela mulai dipasang, tak lama kemudian peralatan sound pun datang.
Jam 4, para ATS dikumpulkan untuk briefing, n koordinator ATSnya adalah Faiz. Dia membagi tugas ATS untuk training keesokan harinya.

Malam pun tiba, kami satu persatu pulang untuk beristirahat menyiapkan tenaga untuk esok hari. Tapi ada beberapa teman panitia yang tidur di SaBud untuk menyelesaikan persiapan training.

Subahanallah, pagi yang cerah untuk memulai aktivitas. inilah saatnya untuk beraksi.
Para peserta datang satu persatu. Sebenarnya kami hanya menyiapkan 96 kursi di dalam ruangan, tapi ternyata peserta yang Go Show cukup banyak sehingga panitia cukup kebingungan, terutama sekretaris dan bendahara. Alhamdulillah, kami bisa mengatsinya dan ternyata pesertanya mencapai 101 orang. Tapi sayang sekali, di hari pertama ada satu orang peserta yang sakit sehingga tidak dapat mengikuti training secara keseluruhan. Pada hari kedua jumlah peserta yang datang ada 96 orang karena ada 4 orang peserta yang tidak datang.

Di hari kedua training ada sebuah kejutan untuk dua orang peserta yang berulangtahun pada tanggal 1 dan 2 November. Keduanya diminta untuk maju ke depan dan diberikan ucapan selamat oleh peserta training yang lain. Betapa bahagianya, ketika dirimu ultah dan ada banyak orang yang sedang berbahagia di sekitarmu.

Semoga kita dapat membahagiakan orang-orang yang ada di sekitar kita dengan membagi kebahagiaan kita.


Pertama kali mengetahui bahwa akan diadakannya training, kami tak mengira akan memperoleh peserta sebanyak itu. Tapi kami tetap optimis dan percaya bantuan ALLAH SWT pasti akan datang. dan Alhamdulillah IHT UM Angkatan ke-2 benar2 terlaksana dengan LUAR BIASA!

Ingat !
KEYAKINAN ADALAH KEKUATAN HIDUP
~Leo Tolstoy~

PAGI! SIAP! SEMANGAT!
MAJU TERUS FOKUS UM
MARI BERJUANG MEWUJUDKAN UM EMAS
Jangan Pernah

Kamis, 23 Oktober 2008

TRAINING ESQ....COMING SOON!!!! DON'T MISS IT!

Training ESQ In-House Plus Ke-2 Universitas Negeri Malang

YUK IKUTAN TRAINING…!!!!
Apa itu ESQ?
Apa itu 165?
Ingin tahu?
…yang pasti ESQ bukan lembaga politik, ESQ tidak berwarna, ia seperti oksigen…
ESQ sudah menyebar hampir di seluruh dunia…
…Menggabungkan tiga kecerdasan yang ada dalam diri manusia (IQ, EQ, dan SQ)…
Mengetahui jati diri kita yang sebenarnya…mencari jawaban dari pertanyaan yang ada.
So, ingin tahu lebih lanjut dan merasakan pengalaman yang tak terlupakan?
Dengan mengikuti Training ESQ sebagian dari misteri kehidupan yang mengagumkan ini akan terjawab. Kelar ikutan training kamu akan mengalami banyak perubahan dalam berpikir dan bertindak. Memiliki semangat hidup yang baru dan menjadi seseorang yang visioner, yang memiliki visi jauh ke depan.

WE DO NEED SPIRITUAL EXPERIENCE!

Selama mengikuti training, kamu akan diajak aktif dalam beberapa permainan, simulasi, serta berbagi pengalaman dengan teman-teman lain. Materi trainingnya sendiri nanti akan digelar dengan menggunakan multimedia yang menggabungkan antara animasi, klip film, efek suara, dan musik. Ditampilkan melalui layar besar dengan gelegar tata suara sekitar 10.000 watt.

Setelah diadakan Training ESQ In-House pertama di Universitas Negeri Malang (tanggal 19-20 April 2008 lalu), Insyaallah tanggal 1-2 NOVEMBER 2008 mendatang akan diadakan TRAINING ESQ IN-HOUSE PLUS YANG KE-2 di Universitas Negeri Malang (UM).
Yukkkk….ikutan!!!
Jangan sampe nyesel loh…
So, buruan daftar! TEMPAT TERBATAS…
Investasi (seumur hidup): Mahasiswa UM : Rp. 400.000
Mahasiswa Non-UM : Rp. 500.000
(Bisa dicicil gt…trus bisa ikut training lagi (basic class) di seluruh Indonesia…GRATIS!)

Contact Person: Adin 085233973380
Ghea 081803460894
Naia 08113653165
Ato via e-mail di fokusum165@gmail.com
en_dah165@yahoo.com

EVERYDAY IS MY B’DAY

“Jujur dalam berkata, lurus dalam berniat adalah buah dari keikhlasan. Selamat Ulang Tahun, semoga hari ini menjadi momentum perubahan dalam diri. Salam 165. Ary G.”
Sender: ESQ
Sent:
10:57:25am
Oct-21-2008

Sebuah kata bisa mempengaruhi hidup seseorang. Sebuah kalimat pun bisa menginspirasi seseorang. Sebuah ucapan bahkan bisa mengubah hidup seseorang.

Sebuah SMS masuk ke ponselku. Alhamdulillah, masih ada yang mendoakanku pada hari yang tentunya memiliki arti tersendiri ini. Mungkin hanya beberapa untaian kata (dengan kecanggihan teknologi yang ada) yang bisa kubaca hari ini.
Mungkin bukan saatnya lagi untukku mengharapkan hadiah atau materi di hari ulang tahun ini. Ya, mungkin aku harus berpikir lagi bahwa ‘jatah’ hidupku di dunia telah berkurang satu tahun. Namun, di balik itu semua aku hanya ingin memenuhi rasa syukur dalam diri ini.
Dan…pada tahun ini pula aku baru mendapat ucapan ulang tahun (sebuah sms sederhana) dengan hanya tiga digit nomor pengirim, yakni 165.
Rupanya aku harus memulai awal hariku-setiap hari-dengan niat yang lurus. “…momentum perubahan dalam diri…” tidak mudah untuk melakukan sebuah perubahan dari dalam diri sendiri, tetapi tidak akan ada sebuah perubahan besar yang mustahil karena hanya Allah yang memiliki segalanya.
Apalah arti sebuah hari, jika pada hari itu tidak ada hal-hal bermanfaat yang bisa dilakukan. Apa pula arti dari hari ulang tahun jika pada hari itu tidak ada rasa syukur yang terucap.

Ya, layakkah setiap hari menjadi hari ‘lahir’ kita? Pada setiap hari baru akan terlahir jiwa yang baru…pada awal setiap detik terlahir lah semangat-semangat baru. Bangun di pagi hari dengan rasa syukur bahwa Allah masih ‘melahirkan’ kita di muka bumi ini, berjalan setiap hari dengan kehidupan yang selalu ‘lahir’ dari dalam rasa syukur.

Menjadikan setiap hari sebagai hari ulang tahun (hari lahir) mungkin terlihat klise. Akan tetapi salah kah jika setiap hari dijadikan hari yang baru seolah kita baru lahir dan hidup di muka bumi ini? Berbuat segala sesuatu yang selalu mendekatkan kita pada-Nya, karena kita tidak ingin mengecewakan-Nya lantaran kita selalu menyia-nyiakan kesempatan ‘terlahir kembali’ (hidup) setiap harinya di dunia ini. Hanya Allah Yang Maha Tahu Awal dan Akhir itu…

Tak bisa kupungkiri mendapat doa dari teman2 dekat tentang harapan di masa yang akan datang di hari ulang tahun membuatku bersyukur bahwa masih banyak orang2 tulus dan ikhlas di sekitarku. Sebuah doa bermakna sangat luar biasa di hari yang sangat bersejarah ini (hweee…). Nah, buat yang belum ngirim sms ucapan selamat ulang tahun, buruan kirim plus paket kadonya juga yach huahaha….ups, sorry I’m juzt kidding…! Pardon me, I don’t mean it… ^_^
-hikz…tahun2q sebagai teenager akan segera berakhir hehehe… (n_daH)

Minggu, 19 Oktober 2008

Training ESQ In-House Plus Ke-2 Universitas Negeri Malang

YUK IKUTAN TRAINING…!!!!
Apa itu ESQ?
Apa itu 165?
Ingin tahu?
…yang pasti ESQ bukan lembaga politik, ESQ tidak berwarna, ia seperti oksigen…
ESQ sudah menyebar hampir di seluruh dunia…
…Menggabungkan tiga kecerdasan yang ada dalam diri manusia (IQ, EQ, dan SQ)…
Mengetahui jati diri kita yang sebenarnya…mencari jawaban dari pertanyaan yang ada.
So, ingin tahu lebih lanjut dan merasakan pengalaman yang tak terlupakan?
Dengan mengikuti Training ESQ sebagian dari misteri kehidupan yang mengagumkan ini akan terjawab. Kelar ikutan training kamu akan mengalami banyak perubahan dalam berpikir dan bertindak. Memiliki semangat hidup yang baru dan menjadi seseorang yang visioner, yang memiliki visi jauh ke depan.

WE DO NEED SPIRITUAL EXPERIENCE!

Selama mengikuti training, kamu akan diajak aktif dalam beberapa permainan, simulasi, serta berbagi pengalaman dengan teman-teman lain. Materi trainingnya sendiri nanti akan digelar dengan menggunakan multimedia yang menggabungkan antara animasi, klip film, efek suara, dan musik. Ditampilkan melalui layar besar dengan gelegar tata suara sekitar 10.000 watt.

Setelah diadakan Training ESQ In-House pertama di Universitas Negeri Malang (tanggal 19-20 April 2008 lalu), Insyaallah tanggal 1-2 NOVEMBER 2008 mendatang akan diadakan TRAINING ESQ IN-HOUSE PLUS YANG KE-2 di Universitas Negeri Malang (UM).
Yukkkk….ikutan!!!
Jangan sampe nyesel loh…
So, buruan daftar! TEMPAT TERBATAS…
Investasi (seumur hidup): Mahasiswa UM : Rp. 400.000
Mahasiswa Non-UM : Rp. 500.000
(Bisa dicicil gt…trus bisa ikut training lagi (basic class) di seluruh Indonesia…GRATIS!)

Contact Person: Adin 085233973380
Ghea 081803460894
Naia 08113653165
Ato via e-mail di fokusum165@gmail.com
en_dah165@yahoo.com

MADJOE TEROES PANTANG MOENDOER!

(Maju Terus Pantang Mundur)


Training kurang beberapa hari lagi.
Target peserta masih belum terpenuhi.
Rasanya hampir gila. Atau sudah ada yang mulai gila?
Hyaa…rupanya Ketua Panitia sudah mulai menggila sodara-sodara!

Jumat, 17 Oktober ada rapat persiapan training ESQ IH Plus ke-2 di UM. Teman-teman Fokus dijadwalkan berkumpul pada pukul 15.00.

Pada hari itu aku kuliah dari pukul 08.40 hingga 10.20. Setelah kuliah, aku tidak langsung pulang kembali ke kandang eh ke rumah melainkan ke perpustakaan kota Malang (hehe…rajin nggak seh!). Bersama dua orang temanku, dari UM jalan kaki dan berpayung bersama menuju jalan Ijen. Sampai di perpust, tempat yang pertama kali aku tuju adalah koleksi novel. Ya, sekedar me-refresh­ pikiran jauh-jauh dari mata kuliah. Dan saat kedua temanku sudah pulang duluan, aku masih bertahan di perpust. Mengulur waktu hingga Asar dengan duduk manis di perpustakaan bukanlah hal yang salah bukan? Hoho!

Sekitar pukul 15.20, aku kembali ke UM dengan tentu saja_jalan kaki! Alhamdulillah sore itu agak mendung jadi aku tidak akan sempat meleleh di tengah jalan. Sampai di lorong FIP, Mas Irul dan Nia sudah stand by di sana. Aku sempat sedikit kelelahan karena berjalan, ya syukurlah masih ada air mineral yang tersisa…glek-glek!

Tak lama setelah itu datanglah teman-teman Fokus yang lain. Diah, Mbak Tika, Mbak Santi, Yanti, Gea, Ridho, dan juga Mas Hamam. Sore itu mengecek angket-angket para maba yang menjadi peserta seminar ESQ pada waktu PKPT kemarin. Menghubungi beberapa nomor handphone untuk diundang menjadi peserta Training ESQ. Bukanlah perkara mudah untuk menghubungi satu per satu peserta.

Mas Irul, ketupel Training, rupanya dilanda stress yang cukup mengkhawatirkan. Konon, berat badannya menyusut hingga lima kilogram (keuntungan pertama jadi ketua: diet cepat tanpa pengawet alias alami). Pikirannya agak menerawang hingga yang dibicarakan jadi berantakan. Membaca satu kalimat pesan/kesan dari angket para maba bisa dikomentari dari ujung kulon sampai ujung wetan, teman-teman yang lain hanya senyam-senyum dengan tingkah bapak yang satu ini (keuntungan kedua jadi ketua: ‘anak buah’ setia mendampingi di saat-saat krisis menuju taraf stress yang lebih tinggi). Teman-teman yang sedang memilah-milah angket semakin membuat sang ketua mendidih. Guyonan-guyonan yang dilontarkan teman2 Fokus yang lain yang seolah tanpa beban, rupanya membuat ms irul menciptakan tekanan tersendiri. Bagaimana bisa yang lain masih bisa santai-santai, sedangkan aku sudah mau menggadaikan diri seperti ini, mungkin itu yang ada di pikirannya (keuntungan ketiga jadi ketua: yang pasti tidak akan dipaksa untuk menggadaikan diri apalagi bunuh diri hehe!). Ditambah lagi saat sim card bapak yang satu ini sempat disembunyikan, ngomel-ngomel lah beliau. Sementara teman2 Fokus yang lain seolah cuek bebek kwek-kwek, mas Irul jadi tambah mendidih (keuntungan keempat jadi ketua: berbahagialah karena memiliki saudara2 seperjuangan yang penuh dengan canda tawa PEACE!).

Aku sendiri pernah merasa ada sedikit kekhawatiran atau perasaan yang seolah terbebani. Namun, jika sudah berkumpul dengan teman2 Fokus yang lain, perasaan2 negatif seperti itu seolah lenyap. Subhanallah! Masih ada orang2 ikhlas yang berjuang di sekelilingku.
Di balik itu semua, aku yakin semua teman2 juga sudah berjuang. Mulai dari mencari peserta, menyebarkan informasi melaui pamflet, sms, telepon, blog, dsb. Kadang memang terasa berat untuk memperjuangkan sesuatu. Memang butuh banyak pengorbanan untuk sebuah kesuksesan. Tidak ada yang mudah. Namun, insyaallah hasil yang dicapai dengan pengorbanan serta keikhlasan semua teman2 akan sangat manis. Hanya Allah tempat kita bergantung. Hanya pada-Nya kita memohon jalan dan petunjuk. Tak ada yang lain yang patut disembah selain pada-Nya!

Entah apa yang akan terjadi di depan. Tidak ada yang tahu bagaimana dan apa yang ada di hadapan kita. Semua sudah diatur oleh-Nya. Nikmat mana lagi yang kau dustakan?

Training ESQ In-House Plus yang ke-2 di UM mungkin hanyalah sebuah langkah kecil yang bisa kita lakukan. Aku yakin hanya niat tulus untuk mendapatkan ridlo-Nya yang menjadi tujuan utama kita semua. Semoga Allah selalu bersama kita dan memudahkan jalan kita untuk tak pernah mundur dan selalu berjuang lillahi ta’ala!

Insyaallah, Training akan berjalan dengan sukses dan semua perjuangan akan terbayar.
Maju Terus Pantang Mundur!

“Semoga tulisan ini tidak menyinggung pihak mana pun hehe…peace! Buat semua teman2 Fokus UM dan juga teman2 Fosma Malang yang sudah merelakan tenaga dan berjuang ikhlas bersama, tetaplah berjuang! Maaf, jika aku tidak banyak membantu kalian semua. Buat Bapak Ketua, jangan bunuh diri dulu sebelum training terlaksana (kalau training sudah terlaksana baru boleh bunuh diri haha…sorry becanda ajah!)”

-n_daH

Jumat, 19 September 2008

FOKUS UM

berawal dari sebuah mimpi...
lahirlah sebuah visi...

kata-kata ini mungkin bisa menggambarkan awal dari lahirnya fokus um
fokus um terbentuk, awalnya dari ide sang ketua FOSMA Mz Eka yang pengen buanget mempersatukan para alumni mahasiswa yang semakin lama semakin menggila jumlahnya (subhanallah...)
karena sering kali alumni diajak kumpul susah di hubungi dan yang datang itu itu aja orangnya...
maka tercetuslah ide, gimana kalau di setiap kampus ada FOSMA??? biar kita lebih mudah untuk menghandle n tentunya gampang buat kumpul (daripada ke kantor ESQ yang angkotnya klo dari um muzti oper!) :)

Nah, maka ditunjuklah setiap anggota FOSMA untuk membuat FOCUS (FOSMA CAMPUS) di kampusnya masing-masing.

Perjuangan awal memang butuh pengorbanan...
Ibarat buka lahan baru, kita juga harus mbabat alas dulu
Langkah awal, kita mencari-cari data alumni di kantor ESQ mulai dari teens sampe mahasiswa
Terus kita hubungi mereka untuk datang dengan embel-embel yang datang besok akan kita usahain jadi ATS di IHT UM 1 (sales banget!!!) hehehe...
Tapi apa yang terjadi sodara-sodara???
Berkali-kali kita ajak kumpul yang dateng paling cuma 5 orang, besoknya kita ajak lagi yang datang beda lagi neh orangnya...

But, life must go on...
dengan niat tulus untuk menyebarkan nilai-nilai 165 di kampus
dan tentunya untuk mencari saudara-saudara kita yang terserak di berbagai sudut wilayah UM (walah lebay banget c...)
Alhamdulillah...
Allah mengabulkan doa kita...
dengan ksatria-ksatria yang tangguh dan solid
dipimpin oleh Irul yang baik hati dan tidak sombong :)
dan tentunya didukung penuh oleh Pak Kadim tercinta...
Sekarang FOKUS UM sudah mulai berkiprah di jagat ESQ
mulai bikin kajian, jalan-jalan bareng, bahkan nantangin bikin training Mahasiswa :)

Nah buat para alumni ESQ di UM yang ngerasa belum tergabung di FOKUS
Come on!! Lets join with us! di jamin seru n heboh!

Viva FOKUS UM!
Go! Fight! Win!
(nai)

Minggu, 14 September 2008

Why Me...????


Sebenarnya sudah lama hal ini berlalu. Namun perasaan dalam hatiku tak bisa berbohong. Kejadian itu, menyisakan seribu tanda tanya besar dalam pikiranku. Sore itu, aku diminta hadir untuk pertemuan dgn teman2 FOKUS UM. Aku tak pernah mengingat tanggalnya secara pasti. Sebelumnya aku ditunjuk untuk menjadi wakil ketua FOKUS UM. Saat itu aku mengangguk saja, karena dalam pikiranku dan estimasi yg ada di benakku mengatakan aku tak terlalu sibuk dgn organisasi kampus. So, why not? toh wakil ketua tugasnya gak berat2 amat. (itu pikiran awalku). Namun, ternyata kusadari saat ini, itulah awal perjalanan sederetan hidayah yg Allah SWT siapkan buatku.
Saat itu, baru ku ketahui bahwa ketua FOKUS UM yakni mas Achen berencana untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua. Beliau mengutarakan bahwa saat itu dia sangat aktif dalam beberapa organisasi di kampus dan juga organisasi diluar kampus. Beberapa diantaranya menempatkan mas Achen sebagai Ketua. Oleh karenanya, beliau mundur karena takut tidak bisa memaksimalkan peran FOKUS UM yg baru saja didirikan di kampus kami. Sore itu, kami pengurus FOKUS UM bersama sebagian pengurus FOSMA Malang mendiskusikan rencana pergantian peminpin di tubuh FOKUS UM, khususnya mengenai siapa pengganti Ketua FOKUS UM.
Mengingat posisiku sebagai wakil ketua, aku merasa bahwa teman2 yg hadir pasti akan mengajukan usulan pengganti ketua FOKUS UM adalah wakilnya, yaitu aku. Namun, tidak sedikitpun hal itu membuatku tenang apalagi senang. Lebih tepatnya aku merasa bahwa akan ada sebuah batu besar yg akan jatuh tepat di atas kepalaku. Aku tak pernah memimpin sebuah organisasi. Aku tak tahu apa yg akan aku lakukan jika seandainya bayangan pikiranku itu benar2 terjadi. sejenak aku terdiam dan membayangkan lebih jauh, hingga aku tidak mendengar lagi suara gaduh teman2 yg sedang berdiskusi. Aku hanya membayangkan apa yg akan terjadi padaku, pada teman2, dan FOKUS UM setelah sore itu. Namun, tiba2 suara yg tak kuharapkan itu muncul. (Kun fayakun)
Apa yg sedang aku lamunkan terjadi. Salah seorang teman yg hadir memberikan usulan yg aku bayangkan. Aku shock, terdiam tanpa kata. hanya menunggu respon dari teman2 yg lain. Dalam diamku aku hanya berpikir, jika itu benar2 terjadi maka aku tak ingin mengecewakan teman2ku. Hingga kemudian sederetan pertanyaan hadir ke dalam pikiranku. Belum sempat ku menjawabnya, teman2 sudah menanyakan kesediaanku untuk menggantikan posisi mas Achen. Posisi yg sedari dulu takuti dan memilih untuk menghindar jika ada kesempatan seperti itu datang padaku. Aku pun menjawab tanpa pikir panjang. Iya.....
Aku tak mau mengecewakan teman2ku, itu pikiran yg melintas dan selalu terpikirkan sore itu. Entah mengapa aku memikirkan teman2 yg hadir sore itu, tanpa melihat diriku sendiri. Siapa aku? Why Me...? Mengapa aku menerima tawaran itu? Siapkah aku memimpin teman2ku? Mampukah aku membawa FOKUS UM menjadi sebuah komunitas yg bermanfaat?
Itulah sepenggal pertanyaan yg tersimpan dalam hatiku. Pertanyaan lain pun mulai bermunculan seperti air hujan yg jatuh deras sekali menghujam bumi. Tak terbendung, dan menusuk. Yg kurasa hanya satu, BINGUNG. Apa yg harus aku lakukan?? Apa yg aku miliki hingga teman2 percaya padaku? Apa kelebihanku? Aku sendiri terkadang tak mengenal seperti apa diriku. Karena aku terlalu dibayang-bayangi rasa cemas dan takut bahwa nantinya aku tak mampu menjalankan tugas dan amanah itu dgn baik.
Namun, saat waktu mulai berjalan cepat menggilas rasa bingungku, saat itu pula banyak pelajaran yg aku dapatkan dari setiap kejadian yg aku alami di FOKUS UM. Hingga pada akhirnya aku merasa bahwa aku tak akan pernah melihat dgn benar seperti apa diriku sebenarnya. Seperti apa kelebihan yg aku miliki, seperti apa kekuranganku seutuhnya. Karena yg mampu melihat itu semua secara nyata adalah Sahabat2ku yg bekerja bersamaku, berinteraksi dgnku, dan berbagi suka maupun duka dgnku. Mereka semua ada untuk membantuku menemukan siapa diriku dalam komunitas ini. Aku yakin sangat banyak kekuranganku, tetapi mereka tetap mau berjalan bersamku, mereka tak mau meniggalkan aku sendiri tersesat dalam ribuan persepsi negatif tentang diriku. Terima kasih banyak Ksatria 165 FOKUS UM.

PAGI....SIAP....SEMANGAT....

by:rasheed

Kamis, 11 September 2008

TRAINING ESQ MAHAL?!!

Ikut training ESQ mahal?
Hmmm,,,,

Jika semua dikur dengan materi, maka tak akan ada habisnya. Sekarang coba kita pikirkan, kita tahu bahwa kuliah itu mahal tetapi kenapa kita masih nekat juga untuk kuliah?. Menuntut ilmu kah? Ya, ilmu itu memang tidak ada yang murah. Bahkan kita pun juga dianjurkan untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina.
Mungkin ada sebagian teman-teman yang ingin mengikuti training ESQ dan berpikir bahwa uang sebesar itu sangat mubadzir untuk digunakan dan dihabiskan dalam waktu dua hari mengikuti training. Keraguan memang kadang menjebak hati dan pikiran kita sendiri…
Jika ada keinginan untuk mengikuti training ESQ_JANGAN RAGU! Urusan rezeki itu sudah ada yang mengatur. Mungkin pada awalnya akan terasa berat mengeluarkan uang untuk mengikuti training ESQ. Namun, semua itu akan terbayar setimpal setelah mengikuti training ESQ. Experience cannot be bought with a lot of money! Pengalaman yang berharga itu priceless, tidak bisa diukur dengan uang.
Jika masih ragu juga untuk segera mengikuti training ESQ…shalat istikharah saja! Memohon jalan dan keputusan yang terbaik.
Tidak ada paksaan apapun untuk mengikuti training ESQ bahkan tidak ada bisnis terselubung dalam pelaksanaannya…
So, kenapa ikut training ESQ harus bayar? Jawabannya…setelah ikut training, bisa ikut training lagi (di kelas/level yang sama) GRATIS di SELURUH INDONESIA…! Dan juga kita musti tahu juga kalo uang dan materi yang ada di dunia itu tidaklah kekal, mendapatkan sebuah pengalaman yang unforgetable, tak terlupakan sepanjang hidup…mungkin tidak akan datang dua kali… Serta satu hal yang penting, kita butuh jawban dari banyak pertanyaan yang ada dan sering muncul di kehidupan kita, itu semua tak akan ada artinya jika dibandingkan dengan emas segunung (cieee…) ataupun uang miliaran rupiah.

Insyaallah Training ESQ dijalankan dan dilaksanakan dengan dasar lillahi ta’ala. Semua hanya dan akan kembali pada Allah! Allah pun tak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak mengubah nasibnya sendiri. Hidayah itu juga harus dijemput…dan banyak jalan untuk bisa menuju ke sana!!!


So, mumpung masih jadi mahasiswa (kalo udah di atas umur 25 tahun, nggak bisa ikut training mahasiswa melainkan training reguler yang notabene biayanya lebih besar lagi gituuu…hehehe)_Buruan Ikut Training ESQ!!!!



CHECK THE NEXT POSTING...

TRAINING ESQ DI UM.... (1-2 NOVEMBER 2008)


DON'T MISS IT ^_^

c_u there!!!

Kamis, 04 September 2008

RAPAT...

Sore ini (tanggal 4 September 2008), teman-teman Fokus UM dan Fosma Malang berkumpul di taman FIP. Mereka membicarakan tentang persiapan training ESQ in-house plus yang ke-2 di Universitas Negeri Malang. Sekitar pukul 15.40, rapat lesehan pun dimulai. Mas Irul (Ketua Fokus UM) membuka rapat kali ini dengan membacakan susunan kepanitian pada training ESQ yang insyaallah akan dilaksanakan pada tanggal 1-2 November 2008 mendatang.
Target yang harus dicapai dalam training mendatang cukup besar yaitu sekitar 135 peserta. Hal ini tentulah tidak mudah bagi para pengurus serta anggota Fokus UM untuk mencari peserta sebanyak-banyaknya. Apalagi Fokus UM baru terbentuk sekitar empat bulan, sehingga masih perlu banyak pengarahan dari teman-teman Fosma Malang.
“Kerjaan” pertama dari Fokus UM (bisa dikatakan) adalah pada acara seminar Pembekalan PKPT (Pengenalan Kehidupan Perguruan Tinggi) untuk panitia PKPT. Seminar yang diikuti oleh hampir seluruh aktivis kampus tersebut telah menjadi sebuah langkah baru mengenalkan nilai 165 di lingkungan kampus UM. Lalu dua minggu kemudian diadakan seminar ESQ bagi para Mahasiswa Baru UM tahun 2008. Seminar ESQ yang baru pertama kali masuk dalam rangkaian PKPT ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. Seminar yang berlangsung selama dua hari ini pun disambut sangat antusias oleh para maba. Mereka memberikan respon yang sangat positif dengan diadakannya seminar ini. Mungkin tahun ini para Mahasiswa Baru bisa mengikuti seminar selama dua jam, semoga tahun depan seluruh Mahasiswa Baru bisa mengikuti training ESQ selama dua hari penuh. Pastinya akan lebih bermanfaat jika kegiatan PKPT diisi dengan Training ESQ…
Rapat persiapan Training ESQ masih akan terus berlanjut (to be continued). Beberapa waktu mendatang mungkin teman-teman Fokus UM akan merasakan sebuah perjuangan baru untuk bisa mengajak saudara, teman, atau sahabat mengikuti Training ESQ. Semoga Allah selalu memudahkan langkah kita semua…amin! (n_daH).

TRAINING ESQ IN-HOUSE (PLUS) KE-2 UNIVERSITAS NEGERI MALANG



YUK IKUTAN TRAINING…!!!!
Apa itu ESQ?
Apa itu 165?
Ingin tahu?
…yang pasti ESQ bukan lembaga politik, ESQ tidak berwarna, ia seperti oksigen…
ESQ sudah menyebar hampir di seluruh dunia…
…Menggabungkan tiga kecerdasan yang ada dalam diri manusia (IQ, EQ, dan SQ)…
Mengetahui jati diri kita yang sebenarnya…mencari jawaban dari pertanyaan yang ada.
So, ingin tahu lebih lanjut dan merasakan pengalaman yang tak terlupakan?
Dengan mengikuti Training ESQ sebagian dari misteri kehidupan yang mengagumkan ini akan terjawab. Kelar ikutan training kamu akan mengalami banyak perubahan dalam berpikir dan bertindak. Memiliki semangat hidup yang baru dan menjadi seseorang yang visioner, yang memiliki visi jauh ke depan.

WE DO NEED SPIRITUAL EXPERIENCE!

Selama mengikuti training, kamu akan diajak aktif dalam beberapa permainan, simulasi, serta berbagi pengalaman dengan teman-teman lain. Materi trainingnya sendiri nanti akan digelar dengan menggunakan multimedia yang menggabungkan antara animasi, klip film, efek suara, dan musik. Ditampilkan melalui layar besar dengan gelegar tata suara sekitar 10.000 watt.

Setelah diadakan Training ESQ In-House pertama di Universitas Negeri Malang (tanggal 19-20 April 2008 lalu), Insyaallah tanggal 1-2 NOVEMBER 2008 mendatang akan diadakan TRAINING ESQ IN-HOUSE PLUS YANG KE-2 di Universitas Negeri Malang (UM).
Yukkkk….ikutan!!!
Jangan sampe nyesel loh…
So, buruan daftar! TEMPAT TERBATAS…
Investasi (seumur hidup): Mahasiswa UM : Rp. 400.000
Mahasiswa Non-UM : Rp. 500.000
(Bisa dicicil gt…trus bisa ikut training lagi (basic class) di seluruh Indonesia…GRATIS!)

Contact Person:
Adin 085233973380
Ghea 081803460894
Naia 08113653165

ISENK CHATTING...

Tadi waktu ke warnet, sempet iseng2 chatting. Entah karena angin apa, aku pake nickname n_dah165 (sengaja pake 165 hehehe!). Trus salah satu chatter nyapa aq en nanyain apa aq alumni ESQ? Aq jawab iya dan aq juga balik tanya ke dia (namanya Ucok==>wah, sama nggak ya kayak ceritanya Rendy dan Ucok hohoho!) Ternyata dia alumni 2 Teens di Kaltim. Usut punya usut, dia ikut trainingnya gratisan coz dibayarin sama Pemda (enaknyaaa…jadi ngiri hehe!). Dia bilang kalo ESQ dah nyebar di seluruh pelosok negeri…Subhanallah!
Salah satu tips ikut training gratisan…tinggallah di pelosok daerah dan temukan Pemda yang baik hati, tidak sombong, rajin menyiram bunga, dan pintar memasak (haha…upz!) maap2 bercanda aja!
Karena waktu chatting tu pake room chat yang “berjamaah”, jadinya beberapa chatter sempet bingung apa yang aq obrolin sama si ucok itu. Coz, sempet juga dia ketik GO GO GO FIGHT FIGHT FIGHT WIN WIN WIN!!! Dan sapaannya tentu donk… PAGI! SIAP! SEMANGAT!
Sayangnya, aq nggak bisa berlama2 chatting karena “tagihan warnet” sudah membengkak. Hmmm…jadi inget bentar lagi akan diadakan In-House plus Training ESQ di UM yang target pesertanya harus mencapai 135 orang. Sebuah tugas yang memang tidaklah mudah, semoga Allah selalu membarengi langkah temen2 di Fokus UM dan juga Fosma Malang. Ya Allah…bimbing langkah kami! (n_daH)

ASY SYAMS (THE SUN)














In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful.

By the Sun and his (glorious) splendour;

By the Moon as she follows him;

By the Day as it shows up (the Sun's) glory;

By the Night as it conceals it;

By the Firmament and its (wonderful) structure;

By the Earth and its (wide) expanse:

By the Soul, and the proportion and order given to it;

And its enlightenment as to its wrong and its right;

Truly he succeeds that purifies it,

And he fails that corrupts it!

The Thamud (people) rejected (their prophet) through their inordinate wrong-doing,
Behold, the most wicked man among them was deputed (for impiety).

But the Messenger of Allah said to them: "It is a She-camel of Allah. And (bar her not from) having her drink!"

Then they rejected him (as a false prophet), and they hamstrung her. So their Lord, on account of their crime, obliterated their traces and made them equal (in destruction, high and low)!

And for Him is no fear of its consequences.

Taken from: Qari CD for Digital Furqon (Verse Translation)



BELAJAR DARI PAKAR

Tanggal 23-24 Agustus, aku, Mbak Naia, Mas Haman, dan Baihaqi mengikuti workshop jurnalistik di Surabaya. Saat pertama kali mendapat sms dari Mas Irul bahwa ada workshop itu, aku langsung memutuskan untuk bergabung. Jurnalistik gitu… Memang sudah sejak dulu aku sangat tertarik dan ingin mempelajari lebih dalam mengenai jurnalistik dan di bidang kepenulisan yang lain. Sayangnya, bolak-balik ikut workshop dan diklat masih saja aku belum bisa membuat tulisan yang menembus media massa…hikz! Tak apalah…
Selama dua hari workshop di kantor UPZ ESQ lantai 2 di jalan Rungkut Industri Kidul 64D, aku mendapat banyak materi yang bermanfaat. Tidak tanggung-tanggung yang memberi materi adalah orang-orang yang sudah berpengalaman. Materi wawancara, liputan kegiatan, fotografi, pengenalan blog, penulisan profil, penulisan feature, dan pengenalan struktur berita adalah suguhan workshop selama dua hari ini. Semua materi itu disampaikan oleh para alumni ESQ yang aktif/bekerja di koran Jawa Pos. Menyenangkan bisa mendapat ilmu bermanfaat langsung dari pakarnya.
Peserta yang hadir berasal dari Jember, Banyuwangi, Pasuruan, Surabaya, Probolinggo, Madiun, dan tentu saja dari Malang. Memang menyenangkan bisa bertemu dengan alumni-alumni ESQ dari daerah lain.
Ilmu dan materi sudah didapat langsung dari pakarnya…kini pun saatnya mempraktekkan ilmu-ilmu itu. Bisa nggak ya? Bismillah… (n_daH)

PENGALAMAN SEDERHANA


Siang lalu (minggu 10 Agustus 2008) aku ikut temen-temen Fosma dan Fokus pergi ke desa binaan Kucur. Sebenernya udah sejak lama aku ingin datang ke Kucur, kabarnya di sana banyak anak TK hingga kelas enam SD yang belajar bersama. Ya, daripada hari minggu nganggur mending juga berkumpul dengan bersama yang lain.
Sekitar pukul 15.00 aku dan beberapa teman yang lain sampai di desa Kucur. Sudah banyak adek-adek yang berkumpul. Saat ruang kelas dibuka pun, sebagian besar langsung menyerbu dan mencari tempat duduk terbaik.
Setelah shalat Asar di sebuah mushola yang ada di sana, aku mencoba mengajar Matematika untuk adek-adek kelas 6 SD. Aku sudah cukup sering membantu adik kandungku sendiri (yang sekarang kelas delapan=2 SMP) mengerjakan Matematika. Aku pun menyimpulkan pelajaran Matematika untuk kelas 6 SD pasti lebih mudah, toh pelajaran Matematika kelas 2 SMP saja aku masih ingat hehe!
Saat mencoba mengajari adek-adek kelas 6 SD, aku sempat kebingungan. Zamanku dulu, cara mencari FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) tidak seperti ini. Caranya berbeda dan aku jadi seperti orang bodoh saja. Aku membolak-balik buku Matematika itu dan mencermati tahapan dari pemecahan soal itu. Aku masih sempat bingung. Pelajaran zaman sekarang semakin rumit saja.
Dengan sok pintar dan yakin, aku menjelaskan tahapan mencari jawaban soal dengan lebih mudah. Alih-alih semakin mudah, tampaknya aku semakin membuat mereka bingung (lha, aku sendiri juga masih bingung hihihi!). Sampai seorang adek menegurku…
“Lho kak itu salah!” katanya.
“Yang mana?” tanyaku.
“Coba lihat di buku,” dia pun menyodorkan buku Matematikanya.
Glek! Hyaaa, memang aku yang salah.
Aku pun segera membetulkan jawaban yang aku tulis di papan tulis. Tampaknya aku mengajarkan sesuatu yang menyesatkan. Ya, mau gimana lagi…zamanku dulu nggak ada yang kayak gini hwaaa…!
Wah, nggak mudah mengajarkan sesuatu. Sesuatu yang tampaknya sepele menjadi rumit karena nggak ngerti cara atau resepnya. Belajar memang harus sepanjang hayat…!

Selasa, 02 September 2008

"Fresh your soul"


OUTBOND PERTAMA FOSMA MALANG
TADABBUR ALAM TAQORRUBAN ILLALLAH

“Fres your soul” itulah kata-kata yang pertama kali muncul ketika tiba dikawasan outbond Coban Rondo Batu Malang pada tanggal 2-3 Agustus 2008 ini, dengan penuh semangat lahir dan batin, jiwa dan raga, peserta outbond turun dari bus yang ditumpanginya.
Dengan menggendong rangsel dan peralatan lainnya, peserta outbond ini pun menelusuri jalan yang berjarak kurang lebih 2 km menuju buper. Walaupun perjalanan itu bisa dikatakan jauh akan tetapi dengan “Bismillah Tawakkaltu 'Allallah” perjalanan itu bisa ditempuh dengan cepat, apalagi perjalanan tersebut dibarengi dengan canda tawa.
Pintu masuk wana wisata Coban rondo: Peserta Outbond penuh keceriaanSetibanya di tempat buper, langkah pertama yang dilakukan adalah istirahat dan dilanjutkan dengan pendirian tenda yang dipandu oleh panitia outbond yang sebelumnya sudah standby disana. Saling bantu
membantu pun dilakukan dalam pendirian tenda, apabila pihak perempuan kesusahan dalam pendirian tenda, peserta outbondyang laki-laki pun tanpa disuruh selalu cekatan dalam menangani pendirian tenda tersebut.
Hari semakin larut, matahari sudah mulai memerah, burung-burung mulai berterbangan kembali kesarangnya, pohon-pohon dan pemandangan alam lainnya mulai tertutup oleh kegelapan, hawa dingin mulai merasuk dalam tubuh yang mengakibatkan para peserta outbond tidak kuat untuk melakukan aktifitas mandi.
Suasana sholat berjamaah di tengah hutan peserta outbond pertama fosma Malang: penuh kekhusuanTiba saatnya waktu maghrib, para peserta outbond fosma Malang ini pun tidak lupa untuk selalu berjamaah bersama dengan penuh kekhusuan, walaupun tempatnya di tengah-tengan hutan belantara yang hanya beralaskan tikar dan sajadah.
Setelah peserta outbond melaksanakan shalat berjamaah, acara dilanjutkan dengan Gema Moral Asmaul Husna (GEMA) yang dipandu langsung oleh sahabat Dedi. Kita menyadari bahwa kita harus banyak membaca Istighfar sebab kita banyak melakukan kesalahan dan dosa-dosa pada hari-hari yang lewat, berikut ungkap mahasiswa STIKI kampus elang ini. Para peserta outbond dibuatnya tidak berdaya, hanya cucuran air mata yang bisa diberikan kepada alam yang menjadi saksi bisu atas munajatnya kepada Allah, mereka semua tidak kuat mengenang dosa dan kesalahan yang telah mereka perbuat.
Acara dilanjutkan dengan dinner (makan malam) dan shalat Isya' berjamaah, para peserta outbond benar-benar menjaga wudhu mulai dari maghrib sampai isya, karna ditakutkan mereka batal dari wuhdu, maka akan kesulitan, harus naik turun dimalam hari untuk mengambil air.
Suasana makan: mensyukuri ni’mat AllahAcara tababbur alam diawali dengan pesan dan petunjuk dari Abi Dwi Heri Pahlawan, salah salah satu Abi dari panitia outbond yang mempunyai bakat dibidangnya, beliau memberikan wejangan-wejangan selama kurang lebih 1 jam, mereka semua dibekali dengan berbagai pengetahuan tentang wujud Allah, mereka semua di ingatkan untuk selalu berdzikir kepada Allah (mengingat Allah kapan dan dimana pun berada),
Sekitar pukul 23.30 para peserta outbond ini di perintah oleh menthor (Abi Dwi Heri Pahlawan) untuk berjalan didalam hutan, mereka semua hanya dibekali 2 batang lilin dan beberapa batang korek api, mereka semua dipisah-pisah antara teman satu dengan teman lainnya kira-kira 10 m, sehingga sebagian peserta merasa takut.
Perasaan takut sebenarnya manakala hati seseorang kosong, hati yang masih hampa dari wujudnya Tuhan. Mereka semua yakin bahwa kalaupun ditengah gelapnya malam, ditengah hawa dinginnya daerah perbukitan pada malam hari, maka yang menemani mereka adalah Allah. Perasaan takut akan hilang kalau kita tahu bahwa Allah selalu bersama kita berikut ungkap orang yang berkumis tebal ini.
Para peserta outbond baik yang laki-laki maupun perempuan pun siap pergi untuk mengikuti perjalanan ritual tadabbur alam, salah satu dari mereka diletakkan di bawah pohon pinus, ada yang diletakkan di dalam kamar kecil (WC), ada yang dipinggir jalan tikus ditengah hutan dan lain-lain, merka semua selalu berdzikir kepada Allah sampai akhirnya tertidur dengan tenang sampai pagi, kesendirian mereka pun didalam hutan tidak ditemui mahluk halus, binatang buas dan bahaya lainnya. “Alhamdulillah” mereka serombongan mengucapkan syukur karna selamat dalam mengarungi ritual tadabbur alam pada outbond pertama forma malang ini.
Pagi harinya mereka tidak lupa untuk melakukan ssholat shubuh berjamaah yang dilanjutkan dengan berbagai macam permainan dan tantangan yang begitu seru sampai pada siang hari.
Para peserta outbond sedang mempertaruhkan tenaga dan pikiran mereka demi keberhasilah yang akan mereka peroleh dalam salah satu perlombaan yang diadakan oleh panitia outbond pertama fosma Malang ini,
Mereka semua sadar bahwa Allah bersama mereka, Allah selalu melindungi mereka, memberikan kesejahteraan pada mereka walaupun sebenarnya mereka ditengah-tengah bahaya, tapi mereka yakin bahwa mereka selalu bersama Sang Kuasa. Ahmad Baihaqi

Minggu, 31 Agustus 2008

laper-laper...


hmmm...pechel-pechel...nyam-nyam!
"kapan niy makannya?!!!!

Sabtu, 30 Agustus 2008

yel apa baca puisi?


Loh...mbak-mas...
mau yel2 apa baca puisi sich?!! kok pake bawa contekan segala.....hehehe!!!

HWEHEHEE...


HWEEE....
HURRAAY...
"The Winning Team"=Kelereng Estafet...!!

Kamis, 28 Agustus 2008

WELCOME...

welcome to Coban Rondo.....(2 Agt 2008)


"cheeezzzZZZeeeee...."




....to be continued (lagi!) hehehe!

OUT BOND (2-3 AGUSTUS 2008) part1


shalat bersama di alam terbuka....


===menyatu dengan alam===

"Subhanallah!"



...to be continued!

SEDIKIT BERBAGI

Organisasi? Aku? Jangan harap bisa menemukanku aktif di sebuah organisasi atau berkecimpung di sebuah kegiatan yang memiliki sebuah komitmen kuat. Tak akan ada yang bisa menemukanku sibuk mengurusi acara, seminar, atau diklat di kampus karena aku memang tak pernah mau sibuk dengan itu semua. Kata lain, aku bukan tipe orang yang suka berorganisasi dan sama sekali tak berpengalaman di organisasi. Juga, aku tidak suka berada dalam lingkungan yang seolah menuntut dan ada jurang jauh yang membatasi jarak antara junior dan senior, kakak dan adik.

Setahun yang lalu saat menjadi mahasiswa baru dan mengikuti acara Kemah Bakti Mahasiswa (atau aku lebih mengenalnya dengan Kemah Bentak Mahasiswa hehe!), salah satu seniorku melotot ke arahku dan memarahiku karena aku tak pernah aktif di organisasi sekolah. Rasanya sakiiiiittt….kejam banget seniorku itu. Ikut organisasi atau tidak, toh itu kan urusanku, ngapain orang lain perlu ikut campur dengan apa yang aku lakukan. Aku sempat kesal dan aku sebal.

Hingga aku mulai memutuskan untuk mencoba bergabung dalam dua hingga empat organisasi yang ada di kampus. Awalnya aku memang mengikuti diklat awal yang diadakan organisasi tersebut dan mencoba rutin mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada, tetapi seiring waktu berjalan aku tidak pernah aktif lagi di organisasi yang aku ikuti itu. Aku masih sering sibuk sendiri dengan kegiatan belajar di kampus dan masih dalam proses adaptasi dengan lingkungan kampus, meskipun salah satu alasan utamanya adalah karena aku malas hehe... Sampai-sampai karena aku merasa tak nyaman aku pun keluar dari salah satu keanggotaan di organisasi kampus (salah satu kebiasaan burukku: jika aku tak merasa nyaman pada suatu keadaan, aku akan menjauh dan meninggalkannya. Don’t try this at home!)

Selama beberapa bulan aku menjalani kehidupan di kampus seperti mahasiswa standar bin biasa-biasa saja, normal banget dah! Hingga pada suatu hari aku mengikuti seminar ESQ yang diadakan Kopma UM, meskipun sebelumnya aku sudah sempat mengikuti seminar ESQ yang diadakan oleh Asrama Mahasiswa UM, aku masih ingin mengetahui lebih banyak mengenai ESQ. Dalam hati aku sempat berkata, jika ada kesempatan untuk mengikuti training ESQ, aku ingin mencobanya.

Pada akhir seminar, aku pun mendaftar untuk mengikuti training ESQ. Memang sempat timbul sedikit keraguan dalam mengikuti training tersebut. Biaya yang bagiku cukup mahal itu sepertinya sayang jika hanya digunakan untuk mengikuti sebuah training yang berlangsung dua hari itu. Beberapa saat aku masih menimbang-nimbang apakah aku benar-benar akan mengikuti training itu, apa aku batalkan saja?

Akhirnya aku putuskan untuk mengikuti training itu. Alhamdulillah, Allah memberiku rejeki yang lebih. Dengan uang beasiswa yang ada, aku bisa menyisihkan untuk mengikuti training ESQ yang diadakan pertama kali di kampus (in-house). Dengan Bismillah, aku pun mantap untuk mengikuti training tersebut.

Dua hari menjalani training di Gedung Sasana Budaya seolah membangunkanku dari tidur panjangku. Aku seperti digugah kembali dan menyadari lebih dalam tentang penciptaan alam ini dan semua yang sering berkecamuk dalam pikiranku sendiri tentang Siapa aku? Untuk apa aku di dunia? Apa yang aku mau? Siapa sesungguhnya yang sebenarnya yang paling aku rindukan? Semua yang selama ini tak pernah aku sadari seolah menjadi penyemangat tersendiri. Memang benar bahwa hidayah itu harus dijemput.

Uang yang sempat aku keluarkan seolah tak ada artinya. Rezeki pasti sudah diatur oleh-Nya dengan sangat amat teliti dan adil sekali Usai menjalani training aku sadar bahwa training yang sebenarnya baru saja dimulai. Semangat yang ada, iman yang rasanya semakin menguat, dan semua yang seolah menjadi bangkit dan berkobar pasti akan mencapai suatu titik yang entah di mana akan jatuh lagi dan hampa, kosong. Di sinilah sangat dibutuhkan lingkungan yang mendukung dan tentu saja diperlukan teman-teman yang bisa saling mengingatkan saat kita lalai dan lupa akan siapa pencipta diri kita sebenarnya.

Aku pun mulai mengenal Fosma. Entah apa aku pantas menyebutnya sebagai sebuah organisasi karena aku merasa ini bukan organisasi tetapi sebuah keluarga baru. Aku sempat canggung saat melihat para pengurus dan anggota Fosma yang lain, aku merasa tidak ada apa-apanya dibanding mereka semua. Aku sempat berpikir ada atau tidak adanya diriku tidak akan berpengaruh apa-apa pada semuanya. Aku bukanlah siapa-siapa.

Dari Fosma, dibentuklah Fokus UM. Aku mulai mengenal teman-teman lain yang berbeda fakultas dan berbeda angkatan. Mengenal karakter-karakter unik dari setiap pribadi namun memiliki satu visi yang sama, menyebarkan nilai 165. Pada awalnya aku sempat berpikir, sepertinya aku akan melakukan tindakan yang sama pada organisasi yang pernah aku ikuti sebelumnya yaitu keluar secara perlahan dan menghilang dari muka bumi (halah…hehehe!) Namun, keadaan berbalik aku merasa semakin nyaman dengan teman-teman di Fosma Malang dan Fokus UM. Bagiku, mereka adalah teman-teman terbaik yang diberikan Allah untukku. Aku merasa tak canggung lagi saat mengikuti kajian rutin bersama teman-teman Fosma dan Fokus. Aku merasakan betapa Allah masih sayang padaku.

Bukan organisasi yang aku temukan di Fosma Malang dan Fokus UM, melainkan sebuah keluarga yang saling mendukung dan saling mengingatkan. Teman-teman yang ceria, penuh senyum, saling tabur sapa, mbak-mbak yang cantik, mas-mas yang ganteng, semua yang cakep-cakep ada di sekelilingku (hweee…peace!)

Aku tak memerlukan organisasi hanya karena ingin dicap sebagai aktivis yang kritis. Aku tak mau lagi sekedar ikut-ikutan bergabung dalam sebuah kelompok hanya karena ingin dikenal. Aku tak ingin pura-pura merasa nyaman dalam sebuah komunitas dan membohongi diri sendiri dan orang lain. Aku hanya ingin keluarga, saudara-saudara baru yang bisa terus mengingatkanku dan tak segan berbagi dalam suka dan duka (cieee…) Rupanya Allah pun mengabulkan permintaanku, aku telah menemukan potongan mozaik keluarga baru di Fosma Malang dan Fokus UM. Semoga rasa rindu kita hanya tercurah pada Allah SWT dan rasul-Nya. Amin! (n_daH).

TADABUR ALAM

Salah satu kegiatan yang diadakan pada out bond coban rondo (2-3 Agustus 2008) kali ini adalah tadabur alam. Sebelumnya aku sama sekali tidak menduga bahwa ada kegiatan yang seperti ini. Setiap peserta dibekali dua buah lilin dan diantar pada suatu tempat, seorang diri.

Sekitar pukul 24.00 semua peserta disebar pada titik-titik yang telah ditentukan. Aku pun diantar oleh Mbak Dinda untuk duduk di bawah pohon pinus menghadap ke arah timur (atau arah mana, aku sudah lupa).

Awalnya memang ada sedikit perasaan takut, tetapi lama kelamaan bukan rasa takut yang ada melainkan rasa dingin yang sangat menggigit. Aku tidak membawa sleeping bag, tidak membawa sarung tangan, juga tidak memakai baju yang lebih hangat. Alhasil, aku gemetar sendiri. Pada blok perkemahan yang lain sedang ada sebuah konser dangdut yang sepertinya non-stop selama 24 jam. Semalaman hanya ber-ajep-ajep ria dan aku mendengarnya di sini, seorang diri di bawah pohon pinus.

Aku memegangi lilin dan menjaganya agar tidak padam. Aku hanya mengalihkan pandanganku pada langit di atas sana. Menikmati kerlip bintang di tengah gelap dan rasa dingin yang benar-benar tak biasa. Di sini aku mencoba untuk tetap meyakinkanku bahwa aku tidak seorang diri melainkan bersama Allah. Lilin yang aku pegang menjadi pusat fokus mataku selama beberapa saat, mencoba menyelami apa yang sedang aku pikirkan dan tentang arti sebuah cahaya yang ada di tanganku. Bisakah aku menjadi sebuah lilin? Memberikan cahayanya meskipun tubuh rela terbakar. Mengorbankan dirinya dan memberikan yang terbaik pada yang yang lainnya.

Tak terasa sudah hampir satu jam aku duduk di sini. Agaknya aku salah dalam menjaga lilinku agar tetap bisa bertahan, aku memeganginya dengan sedikit condong dan akibatnya lilin lebih cepat meleleh dari biasanya. Sempat aku mendengar ada seperti langkah kaki yang menerobos semak-semak yang ada di hadapanku, aku hanya berpikir mungkin itu hanya tiupan angin saja.

Aku melihat ada cahaya yang lebih besar. Tampaknya ada seseorang yang memanggilku. Aku pun menghampirinya. Rupanya Mas Tedi dan Eva. Sepertinya Eva yang menghampiri Mas Tedi lebih dahulu kemudian mereka memanggilku. Ya, letak kami hanya beberapa meter dengan letak cowok dan cewek disilang. Namun, siapa yang bisa segera menyadarinya di tengah malam yang gelap ini. Selama beberapa menit, kami hanya mengobrol dan hwaaa…aku sangat kedinginan!

Kami pun memutuskan untuk kembali ke tenda. Dengan membawa sisa cahaya lilin yang ada, kami mencari jalan kembali ke tenda. Di tengah perjalanan kami menemukan sebuah titik cahaya lilin yang lain, rupanya Distya. Kami berempat pun berjalan bersama dan kembali ke tenda masing-masing.

Ya, malam yang dingin. Saat hanya ada cahaya lilin yang menerangi, itu sudah sangat lebih dari cukup untuk menemani malam yang gelap karena yakinlah bahwa Allah tidak pernah tidur. (n_daH)