Minggu, 14 September 2008

Why Me...????


Sebenarnya sudah lama hal ini berlalu. Namun perasaan dalam hatiku tak bisa berbohong. Kejadian itu, menyisakan seribu tanda tanya besar dalam pikiranku. Sore itu, aku diminta hadir untuk pertemuan dgn teman2 FOKUS UM. Aku tak pernah mengingat tanggalnya secara pasti. Sebelumnya aku ditunjuk untuk menjadi wakil ketua FOKUS UM. Saat itu aku mengangguk saja, karena dalam pikiranku dan estimasi yg ada di benakku mengatakan aku tak terlalu sibuk dgn organisasi kampus. So, why not? toh wakil ketua tugasnya gak berat2 amat. (itu pikiran awalku). Namun, ternyata kusadari saat ini, itulah awal perjalanan sederetan hidayah yg Allah SWT siapkan buatku.
Saat itu, baru ku ketahui bahwa ketua FOKUS UM yakni mas Achen berencana untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua. Beliau mengutarakan bahwa saat itu dia sangat aktif dalam beberapa organisasi di kampus dan juga organisasi diluar kampus. Beberapa diantaranya menempatkan mas Achen sebagai Ketua. Oleh karenanya, beliau mundur karena takut tidak bisa memaksimalkan peran FOKUS UM yg baru saja didirikan di kampus kami. Sore itu, kami pengurus FOKUS UM bersama sebagian pengurus FOSMA Malang mendiskusikan rencana pergantian peminpin di tubuh FOKUS UM, khususnya mengenai siapa pengganti Ketua FOKUS UM.
Mengingat posisiku sebagai wakil ketua, aku merasa bahwa teman2 yg hadir pasti akan mengajukan usulan pengganti ketua FOKUS UM adalah wakilnya, yaitu aku. Namun, tidak sedikitpun hal itu membuatku tenang apalagi senang. Lebih tepatnya aku merasa bahwa akan ada sebuah batu besar yg akan jatuh tepat di atas kepalaku. Aku tak pernah memimpin sebuah organisasi. Aku tak tahu apa yg akan aku lakukan jika seandainya bayangan pikiranku itu benar2 terjadi. sejenak aku terdiam dan membayangkan lebih jauh, hingga aku tidak mendengar lagi suara gaduh teman2 yg sedang berdiskusi. Aku hanya membayangkan apa yg akan terjadi padaku, pada teman2, dan FOKUS UM setelah sore itu. Namun, tiba2 suara yg tak kuharapkan itu muncul. (Kun fayakun)
Apa yg sedang aku lamunkan terjadi. Salah seorang teman yg hadir memberikan usulan yg aku bayangkan. Aku shock, terdiam tanpa kata. hanya menunggu respon dari teman2 yg lain. Dalam diamku aku hanya berpikir, jika itu benar2 terjadi maka aku tak ingin mengecewakan teman2ku. Hingga kemudian sederetan pertanyaan hadir ke dalam pikiranku. Belum sempat ku menjawabnya, teman2 sudah menanyakan kesediaanku untuk menggantikan posisi mas Achen. Posisi yg sedari dulu takuti dan memilih untuk menghindar jika ada kesempatan seperti itu datang padaku. Aku pun menjawab tanpa pikir panjang. Iya.....
Aku tak mau mengecewakan teman2ku, itu pikiran yg melintas dan selalu terpikirkan sore itu. Entah mengapa aku memikirkan teman2 yg hadir sore itu, tanpa melihat diriku sendiri. Siapa aku? Why Me...? Mengapa aku menerima tawaran itu? Siapkah aku memimpin teman2ku? Mampukah aku membawa FOKUS UM menjadi sebuah komunitas yg bermanfaat?
Itulah sepenggal pertanyaan yg tersimpan dalam hatiku. Pertanyaan lain pun mulai bermunculan seperti air hujan yg jatuh deras sekali menghujam bumi. Tak terbendung, dan menusuk. Yg kurasa hanya satu, BINGUNG. Apa yg harus aku lakukan?? Apa yg aku miliki hingga teman2 percaya padaku? Apa kelebihanku? Aku sendiri terkadang tak mengenal seperti apa diriku. Karena aku terlalu dibayang-bayangi rasa cemas dan takut bahwa nantinya aku tak mampu menjalankan tugas dan amanah itu dgn baik.
Namun, saat waktu mulai berjalan cepat menggilas rasa bingungku, saat itu pula banyak pelajaran yg aku dapatkan dari setiap kejadian yg aku alami di FOKUS UM. Hingga pada akhirnya aku merasa bahwa aku tak akan pernah melihat dgn benar seperti apa diriku sebenarnya. Seperti apa kelebihan yg aku miliki, seperti apa kekuranganku seutuhnya. Karena yg mampu melihat itu semua secara nyata adalah Sahabat2ku yg bekerja bersamaku, berinteraksi dgnku, dan berbagi suka maupun duka dgnku. Mereka semua ada untuk membantuku menemukan siapa diriku dalam komunitas ini. Aku yakin sangat banyak kekuranganku, tetapi mereka tetap mau berjalan bersamku, mereka tak mau meniggalkan aku sendiri tersesat dalam ribuan persepsi negatif tentang diriku. Terima kasih banyak Ksatria 165 FOKUS UM.

PAGI....SIAP....SEMANGAT....

by:rasheed

Tidak ada komentar: