Selasa, 02 September 2008

"Fresh your soul"


OUTBOND PERTAMA FOSMA MALANG
TADABBUR ALAM TAQORRUBAN ILLALLAH

“Fres your soul” itulah kata-kata yang pertama kali muncul ketika tiba dikawasan outbond Coban Rondo Batu Malang pada tanggal 2-3 Agustus 2008 ini, dengan penuh semangat lahir dan batin, jiwa dan raga, peserta outbond turun dari bus yang ditumpanginya.
Dengan menggendong rangsel dan peralatan lainnya, peserta outbond ini pun menelusuri jalan yang berjarak kurang lebih 2 km menuju buper. Walaupun perjalanan itu bisa dikatakan jauh akan tetapi dengan “Bismillah Tawakkaltu 'Allallah” perjalanan itu bisa ditempuh dengan cepat, apalagi perjalanan tersebut dibarengi dengan canda tawa.
Pintu masuk wana wisata Coban rondo: Peserta Outbond penuh keceriaanSetibanya di tempat buper, langkah pertama yang dilakukan adalah istirahat dan dilanjutkan dengan pendirian tenda yang dipandu oleh panitia outbond yang sebelumnya sudah standby disana. Saling bantu
membantu pun dilakukan dalam pendirian tenda, apabila pihak perempuan kesusahan dalam pendirian tenda, peserta outbondyang laki-laki pun tanpa disuruh selalu cekatan dalam menangani pendirian tenda tersebut.
Hari semakin larut, matahari sudah mulai memerah, burung-burung mulai berterbangan kembali kesarangnya, pohon-pohon dan pemandangan alam lainnya mulai tertutup oleh kegelapan, hawa dingin mulai merasuk dalam tubuh yang mengakibatkan para peserta outbond tidak kuat untuk melakukan aktifitas mandi.
Suasana sholat berjamaah di tengah hutan peserta outbond pertama fosma Malang: penuh kekhusuanTiba saatnya waktu maghrib, para peserta outbond fosma Malang ini pun tidak lupa untuk selalu berjamaah bersama dengan penuh kekhusuan, walaupun tempatnya di tengah-tengan hutan belantara yang hanya beralaskan tikar dan sajadah.
Setelah peserta outbond melaksanakan shalat berjamaah, acara dilanjutkan dengan Gema Moral Asmaul Husna (GEMA) yang dipandu langsung oleh sahabat Dedi. Kita menyadari bahwa kita harus banyak membaca Istighfar sebab kita banyak melakukan kesalahan dan dosa-dosa pada hari-hari yang lewat, berikut ungkap mahasiswa STIKI kampus elang ini. Para peserta outbond dibuatnya tidak berdaya, hanya cucuran air mata yang bisa diberikan kepada alam yang menjadi saksi bisu atas munajatnya kepada Allah, mereka semua tidak kuat mengenang dosa dan kesalahan yang telah mereka perbuat.
Acara dilanjutkan dengan dinner (makan malam) dan shalat Isya' berjamaah, para peserta outbond benar-benar menjaga wudhu mulai dari maghrib sampai isya, karna ditakutkan mereka batal dari wuhdu, maka akan kesulitan, harus naik turun dimalam hari untuk mengambil air.
Suasana makan: mensyukuri ni’mat AllahAcara tababbur alam diawali dengan pesan dan petunjuk dari Abi Dwi Heri Pahlawan, salah salah satu Abi dari panitia outbond yang mempunyai bakat dibidangnya, beliau memberikan wejangan-wejangan selama kurang lebih 1 jam, mereka semua dibekali dengan berbagai pengetahuan tentang wujud Allah, mereka semua di ingatkan untuk selalu berdzikir kepada Allah (mengingat Allah kapan dan dimana pun berada),
Sekitar pukul 23.30 para peserta outbond ini di perintah oleh menthor (Abi Dwi Heri Pahlawan) untuk berjalan didalam hutan, mereka semua hanya dibekali 2 batang lilin dan beberapa batang korek api, mereka semua dipisah-pisah antara teman satu dengan teman lainnya kira-kira 10 m, sehingga sebagian peserta merasa takut.
Perasaan takut sebenarnya manakala hati seseorang kosong, hati yang masih hampa dari wujudnya Tuhan. Mereka semua yakin bahwa kalaupun ditengah gelapnya malam, ditengah hawa dinginnya daerah perbukitan pada malam hari, maka yang menemani mereka adalah Allah. Perasaan takut akan hilang kalau kita tahu bahwa Allah selalu bersama kita berikut ungkap orang yang berkumis tebal ini.
Para peserta outbond baik yang laki-laki maupun perempuan pun siap pergi untuk mengikuti perjalanan ritual tadabbur alam, salah satu dari mereka diletakkan di bawah pohon pinus, ada yang diletakkan di dalam kamar kecil (WC), ada yang dipinggir jalan tikus ditengah hutan dan lain-lain, merka semua selalu berdzikir kepada Allah sampai akhirnya tertidur dengan tenang sampai pagi, kesendirian mereka pun didalam hutan tidak ditemui mahluk halus, binatang buas dan bahaya lainnya. “Alhamdulillah” mereka serombongan mengucapkan syukur karna selamat dalam mengarungi ritual tadabbur alam pada outbond pertama forma malang ini.
Pagi harinya mereka tidak lupa untuk melakukan ssholat shubuh berjamaah yang dilanjutkan dengan berbagai macam permainan dan tantangan yang begitu seru sampai pada siang hari.
Para peserta outbond sedang mempertaruhkan tenaga dan pikiran mereka demi keberhasilah yang akan mereka peroleh dalam salah satu perlombaan yang diadakan oleh panitia outbond pertama fosma Malang ini,
Mereka semua sadar bahwa Allah bersama mereka, Allah selalu melindungi mereka, memberikan kesejahteraan pada mereka walaupun sebenarnya mereka ditengah-tengah bahaya, tapi mereka yakin bahwa mereka selalu bersama Sang Kuasa. Ahmad Baihaqi

Tidak ada komentar: