Kamis, 04 September 2008

PENGALAMAN SEDERHANA


Siang lalu (minggu 10 Agustus 2008) aku ikut temen-temen Fosma dan Fokus pergi ke desa binaan Kucur. Sebenernya udah sejak lama aku ingin datang ke Kucur, kabarnya di sana banyak anak TK hingga kelas enam SD yang belajar bersama. Ya, daripada hari minggu nganggur mending juga berkumpul dengan bersama yang lain.
Sekitar pukul 15.00 aku dan beberapa teman yang lain sampai di desa Kucur. Sudah banyak adek-adek yang berkumpul. Saat ruang kelas dibuka pun, sebagian besar langsung menyerbu dan mencari tempat duduk terbaik.
Setelah shalat Asar di sebuah mushola yang ada di sana, aku mencoba mengajar Matematika untuk adek-adek kelas 6 SD. Aku sudah cukup sering membantu adik kandungku sendiri (yang sekarang kelas delapan=2 SMP) mengerjakan Matematika. Aku pun menyimpulkan pelajaran Matematika untuk kelas 6 SD pasti lebih mudah, toh pelajaran Matematika kelas 2 SMP saja aku masih ingat hehe!
Saat mencoba mengajari adek-adek kelas 6 SD, aku sempat kebingungan. Zamanku dulu, cara mencari FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) tidak seperti ini. Caranya berbeda dan aku jadi seperti orang bodoh saja. Aku membolak-balik buku Matematika itu dan mencermati tahapan dari pemecahan soal itu. Aku masih sempat bingung. Pelajaran zaman sekarang semakin rumit saja.
Dengan sok pintar dan yakin, aku menjelaskan tahapan mencari jawaban soal dengan lebih mudah. Alih-alih semakin mudah, tampaknya aku semakin membuat mereka bingung (lha, aku sendiri juga masih bingung hihihi!). Sampai seorang adek menegurku…
“Lho kak itu salah!” katanya.
“Yang mana?” tanyaku.
“Coba lihat di buku,” dia pun menyodorkan buku Matematikanya.
Glek! Hyaaa, memang aku yang salah.
Aku pun segera membetulkan jawaban yang aku tulis di papan tulis. Tampaknya aku mengajarkan sesuatu yang menyesatkan. Ya, mau gimana lagi…zamanku dulu nggak ada yang kayak gini hwaaa…!
Wah, nggak mudah mengajarkan sesuatu. Sesuatu yang tampaknya sepele menjadi rumit karena nggak ngerti cara atau resepnya. Belajar memang harus sepanjang hayat…!

Tidak ada komentar: