JEMBER, HERE WE COME!
Hari Jumat malam…
Surabaya? Jember? Ke Surabaya ataukah ke Jember? Enaknya ke Jember apa Surabaya? Duh, ke eS Be Ye apa ke Je eM Ber… Jember kah? Atau Surabaya?
Dilema.
Di Surabaya ada training profesional. Lha di Jember ada training teens SMA 2 Jember. Ke Surabaya, entar nginepnya gimana? Kalau ke Jember, wah ongkos bisnya lumayan mhl jg…tapi nginepnya udah bisa dijamin aman dan terkendali hehe.
Finally, setelah menimbang, merundingkan hingga memusingkan, maka memutuskan bahwa diambillah keputusan akhir_yack, ke Jember!
Hari Sabtu jam 10 pagi kurang 5 menit, aku pun sudah mendarat di peron Arjosari, begitu juga Nia. 15 menit kemudian, datanglah Mas Wira lalu Mbak Kenny. Rencana awal memang akan berangkat jam 10 pagi, tapiii…tarraaa_Mas Ayat dan Mas Eka baru datang jam 11.15. Wah, sampai panuan nih nunggu di terminal (hiiiii…kok panuan yack?!)
Naik bis ke Probolinggo, setelah shalat dzuhur dan makan siang, lanjut dengan bis menuju Jember. Awalnya sih everything is fine, tapi tidak demikian saat mengetahui bahwa bis ini melewati Kencong. Bagi yang akan ke Jember, nikmatilah dengan bis yang melewati Kencong karena dijamin kepuasannya dengan melewati perjalanan yang indah nan menyenangkan selama berjam-jam_lamaaaaaa….sekali! Sampe laper nih di jalan.
Alhasil sampailah di Jember jam 6 teng! Alhamdulillah, sudah dijemput sama “keluarga” di sana. Diantarlah kami berenam ke tempat penginapan. Setelah mandi dan meletakkan barang, kami pun meluncur ke gedung Telkom lantai.8 (tempat training). Wah, akhirnya ketemu Kak Ridwan juga, meskipun awalnya sempet bingung mana yang Kak Ridwan mana yang adiknya, habisnya mirip siiiihhhh….
Temu alumni dibuka dengan Mars ESQ, weikz_lha kok Kak Adrian nyuruh teman2 Fosma Malang yang mimpin Mars, jadinya kami berenam pun maju ke depan dan memimpin Mars (kayak ATS jadinya hoho). Setelah itu ada pelantikan GEMA, FOSMA, SHOT, dan juga BRATASU. Waduw, aku lho gak ikut-ikutan tapi kok ya ikut dipanggil maju ke depan. Jadinya ikutlah diriku berjajar bersama teman2 lain, padahal aku kan belum jadi pengurusnya Fosma huwaaa…
Kak Ridwan yang melantik dan kami pun berikrar (hikz…ikrarnya bener2 gak sembarangan dan nggak maen2 man!). Ada amanah yang sudah diberikan dan aku pun (yang sebenernya cuman ikut2an) ikut merasakan bahwa ada tanggung jawab besar yang sudah dilimpahkan. Hmmm…apa yang bisa aku lakukan? Emang sih nggak ada hal yang kebetulan di dunia ini, tapi ya kok diriku yang jadi kecantol ikut dilantik sama Kak Ridwan karena setahuku yang bakal dilantik tuh cuma Mas Eka sama Mas Wira.
Setelah itu diputerin video tentang fenomena malam takbir di Sumatera Selatan. Saat itu, Kak Ridwan sedang memberikan penjelasan di malam temu alumni. Acara itu diselenggarakan out-door (di halaman sebuah rumah) tepat pada tanggal 9 Dzulhijah. Di tengah-tengah acara, ada alumni yang melihat ke langit dan tampak di sana awan membentuk lafadz Allah! Sontak, semua pun terkejut dan mereka bertakbir bersama. Alunan takbir terus dikumandangkan, hingga tak lama kemudian awan pun membentuk lafadz Muhammad. Sungguh ini bukti eksistensi Allah. Allahuakbar! Semua alumni pun bertakbir dan mereka semua menangis menyaksikan itu semua. Hal menakjubkan berikutnya adalah saat awan membentuk peta Indonesia, aku pun bisa melihat jelas dari video itu bahwa Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua terlihat jelas di malam yang gelap itu. Subhanallah! Apa artinya ini? Apa yang ada di balik ini semua? tanyaku dalam hati. Air mata pun tak bisa terelakkan mengalir di pipiku. Kemudian, kembali awan membentuk lafadz Allah dan kali ini lebih besar. Dari video itu tampak semua alumni esq bertakbir, menangis, bersujud, takjub, bahagia, dan syahdu. Sungguh kejadian itu bukanlah tanpa makna. Pasti ada sebuah pertanda. Pasti ada sesuatu. Mungkinkah Indonesia Emas akan benar-benar terwujud?
Setelah itu kami di dalam ruangan itu pun bersujud. “Ya Allah bimbing kami semua. Tuntun kami semua. Berkahi dan ridlo jalan kami yang lurus!”
Jam 9 malam, acara temu alumni pun usai. Karena melihat para ATS yang sedang memindahkan kursi, kami pun mencoba ikut membantu. Akan tetapi apa yang terjadi sodar-sodara…aku, Nia, dan Mbak Kenny dilarang keras ikut memindahkan kursi dan disuruh makan. Hehe_sebenernya sih aku juga udah laper.
Makan nasi goreng bareng2…yuk mariii!!!
Setelah itu, kami pun kembali ke penginapan. Tidur…zzzz!!!
Minggu pagi.
Hoahmmm masih ngantuk sih, tapi harus dipaksakan bangun dan jam 6 pagi pun udah ready to go.
Sekitar jam 7, dijemput lah kami semua. Ada Mbak Ovi dan juga Mbak Lia, kami pun diajak keliling2 sampai ke UNEJ. Hwehehe…ini toh UNEJ.
“Loh, di Jember ada KFC toh,” celetuk Mas Wira.
“Oooo…ini ya yang namanya KFC,” kata Mas Eka. Jedhar-jedhar!!!
“Di sini ada Pizza Hut loh, di Tulungagung nggak ada kan,” kata Mbak Ovi menyindir Mas Eka.
“Eh, KFCnya dua lantai.”
Mas (Maston) pun berkata, “Di Jember ada gedung tinggi juga ya.”
“Ada Jetosnya nggak ya (maksudnya nih Jember Town Square) hehe_di Malang kan ada Matos gitu.”
Walah, jadi survey bangunan2 Jember vs Malang niy hihi!
“Eh, lewat KFC lagi,” Hyaaa!
Habis makan pe-tjel, kami pun meluncur kembali ke gedung Telkom. Ya, ikutan training dengan Trainer Kak Ridwan hehe. Wah, duingin euy! Nih ACnya bener2 adem…sampe kebelet pipis jadinya.
Setelah ikut training, kami pun pulang ba’da Dzuhur. Sembari nunggu dijemput (lagi), kami sempatkan untuk berfoto bersama. Cheezeee! Whupz, kebetulan banget yack…waktu foto di depan lift, Kak Ridwan ujug-ujug keluar gedung (kayaknya mau ke toilet gitu), aku dan temen2 laen pun berhasil mencegat dan berfoto ria. Senyuuuummm…hehehe…hihi!
Belum cukup berfoto ber6, aku dan Nia masih menyempatkan ikut berfoto bersama alumni esq yang laen, tepat di sesi foto bareng trainer setelah ishoma training ESQ.
Mas Wira sempat mual gara2 naik-turun lift. Malah waktu naik lift yang terakhir kalinya (waktu mau turun), eh salah pencet. Alhasil lift yang awalnya mau ke Ground Floor berhenti di lantai 1, eh mau ngelanjutin ke Ground floor lha kok malah naik lagi ke lantai 8 baru turun lagi ke Ground Floor. Mumet-mumet wes.
Setelah kembali ke penginapan untuk ambil barang2, kami pun diajak makan siang. Nyam-nyam kenyang sudah…alhamdulillah!
It’s time to say goodbye. Karena Mbak Lia sedang tidak enak badan, jadinya hanya Mbak Ovi yang mengantar sampai terminal. Wah, kapan2 pengen nih balik lagi ke Jember hoho!
Then, karena udah kapok naik bis yang mampir2 ke Kencong, kami pun naik bis Patas…Hyuuuuk!
Dari Probolinggo, naik lagi bis ke Malang. Kembali ke rumah…
Ngantuk. Capek. Ngantuk lagi. Hoaahmm…
Subhanallah! Nggak rugi deh pergi ke Jember. Ketemu alumni2 ESQ di sana, juga ketemu Kak Ridwan, Mbak Ovi, Mbak Lia, semua-muanya dewh…Hopefully, we can meet again soon…
Hari Jumat malam…
Surabaya? Jember? Ke Surabaya ataukah ke Jember? Enaknya ke Jember apa Surabaya? Duh, ke eS Be Ye apa ke Je eM Ber… Jember kah? Atau Surabaya?
Dilema.
Di Surabaya ada training profesional. Lha di Jember ada training teens SMA 2 Jember. Ke Surabaya, entar nginepnya gimana? Kalau ke Jember, wah ongkos bisnya lumayan mhl jg…tapi nginepnya udah bisa dijamin aman dan terkendali hehe.
Finally, setelah menimbang, merundingkan hingga memusingkan, maka memutuskan bahwa diambillah keputusan akhir_yack, ke Jember!
Hari Sabtu jam 10 pagi kurang 5 menit, aku pun sudah mendarat di peron Arjosari, begitu juga Nia. 15 menit kemudian, datanglah Mas Wira lalu Mbak Kenny. Rencana awal memang akan berangkat jam 10 pagi, tapiii…tarraaa_Mas Ayat dan Mas Eka baru datang jam 11.15. Wah, sampai panuan nih nunggu di terminal (hiiiii…kok panuan yack?!)
Naik bis ke Probolinggo, setelah shalat dzuhur dan makan siang, lanjut dengan bis menuju Jember. Awalnya sih everything is fine, tapi tidak demikian saat mengetahui bahwa bis ini melewati Kencong. Bagi yang akan ke Jember, nikmatilah dengan bis yang melewati Kencong karena dijamin kepuasannya dengan melewati perjalanan yang indah nan menyenangkan selama berjam-jam_lamaaaaaa….sekali! Sampe laper nih di jalan.
Alhasil sampailah di Jember jam 6 teng! Alhamdulillah, sudah dijemput sama “keluarga” di sana. Diantarlah kami berenam ke tempat penginapan. Setelah mandi dan meletakkan barang, kami pun meluncur ke gedung Telkom lantai.8 (tempat training). Wah, akhirnya ketemu Kak Ridwan juga, meskipun awalnya sempet bingung mana yang Kak Ridwan mana yang adiknya, habisnya mirip siiiihhhh….
Temu alumni dibuka dengan Mars ESQ, weikz_lha kok Kak Adrian nyuruh teman2 Fosma Malang yang mimpin Mars, jadinya kami berenam pun maju ke depan dan memimpin Mars (kayak ATS jadinya hoho). Setelah itu ada pelantikan GEMA, FOSMA, SHOT, dan juga BRATASU. Waduw, aku lho gak ikut-ikutan tapi kok ya ikut dipanggil maju ke depan. Jadinya ikutlah diriku berjajar bersama teman2 lain, padahal aku kan belum jadi pengurusnya Fosma huwaaa…
Kak Ridwan yang melantik dan kami pun berikrar (hikz…ikrarnya bener2 gak sembarangan dan nggak maen2 man!). Ada amanah yang sudah diberikan dan aku pun (yang sebenernya cuman ikut2an) ikut merasakan bahwa ada tanggung jawab besar yang sudah dilimpahkan. Hmmm…apa yang bisa aku lakukan? Emang sih nggak ada hal yang kebetulan di dunia ini, tapi ya kok diriku yang jadi kecantol ikut dilantik sama Kak Ridwan karena setahuku yang bakal dilantik tuh cuma Mas Eka sama Mas Wira.
Setelah itu diputerin video tentang fenomena malam takbir di Sumatera Selatan. Saat itu, Kak Ridwan sedang memberikan penjelasan di malam temu alumni. Acara itu diselenggarakan out-door (di halaman sebuah rumah) tepat pada tanggal 9 Dzulhijah. Di tengah-tengah acara, ada alumni yang melihat ke langit dan tampak di sana awan membentuk lafadz Allah! Sontak, semua pun terkejut dan mereka bertakbir bersama. Alunan takbir terus dikumandangkan, hingga tak lama kemudian awan pun membentuk lafadz Muhammad. Sungguh ini bukti eksistensi Allah. Allahuakbar! Semua alumni pun bertakbir dan mereka semua menangis menyaksikan itu semua. Hal menakjubkan berikutnya adalah saat awan membentuk peta Indonesia, aku pun bisa melihat jelas dari video itu bahwa Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua terlihat jelas di malam yang gelap itu. Subhanallah! Apa artinya ini? Apa yang ada di balik ini semua? tanyaku dalam hati. Air mata pun tak bisa terelakkan mengalir di pipiku. Kemudian, kembali awan membentuk lafadz Allah dan kali ini lebih besar. Dari video itu tampak semua alumni esq bertakbir, menangis, bersujud, takjub, bahagia, dan syahdu. Sungguh kejadian itu bukanlah tanpa makna. Pasti ada sebuah pertanda. Pasti ada sesuatu. Mungkinkah Indonesia Emas akan benar-benar terwujud?
Setelah itu kami di dalam ruangan itu pun bersujud. “Ya Allah bimbing kami semua. Tuntun kami semua. Berkahi dan ridlo jalan kami yang lurus!”
Jam 9 malam, acara temu alumni pun usai. Karena melihat para ATS yang sedang memindahkan kursi, kami pun mencoba ikut membantu. Akan tetapi apa yang terjadi sodar-sodara…aku, Nia, dan Mbak Kenny dilarang keras ikut memindahkan kursi dan disuruh makan. Hehe_sebenernya sih aku juga udah laper.
Makan nasi goreng bareng2…yuk mariii!!!
Setelah itu, kami pun kembali ke penginapan. Tidur…zzzz!!!
Minggu pagi.
Hoahmmm masih ngantuk sih, tapi harus dipaksakan bangun dan jam 6 pagi pun udah ready to go.
Sekitar jam 7, dijemput lah kami semua. Ada Mbak Ovi dan juga Mbak Lia, kami pun diajak keliling2 sampai ke UNEJ. Hwehehe…ini toh UNEJ.
“Loh, di Jember ada KFC toh,” celetuk Mas Wira.
“Oooo…ini ya yang namanya KFC,” kata Mas Eka. Jedhar-jedhar!!!
“Di sini ada Pizza Hut loh, di Tulungagung nggak ada kan,” kata Mbak Ovi menyindir Mas Eka.
“Eh, KFCnya dua lantai.”
Mas (Maston) pun berkata, “Di Jember ada gedung tinggi juga ya.”
“Ada Jetosnya nggak ya (maksudnya nih Jember Town Square) hehe_di Malang kan ada Matos gitu.”
Walah, jadi survey bangunan2 Jember vs Malang niy hihi!
“Eh, lewat KFC lagi,” Hyaaa!
Habis makan pe-tjel, kami pun meluncur kembali ke gedung Telkom. Ya, ikutan training dengan Trainer Kak Ridwan hehe. Wah, duingin euy! Nih ACnya bener2 adem…sampe kebelet pipis jadinya.
Setelah ikut training, kami pun pulang ba’da Dzuhur. Sembari nunggu dijemput (lagi), kami sempatkan untuk berfoto bersama. Cheezeee! Whupz, kebetulan banget yack…waktu foto di depan lift, Kak Ridwan ujug-ujug keluar gedung (kayaknya mau ke toilet gitu), aku dan temen2 laen pun berhasil mencegat dan berfoto ria. Senyuuuummm…hehehe…hihi!
Belum cukup berfoto ber6, aku dan Nia masih menyempatkan ikut berfoto bersama alumni esq yang laen, tepat di sesi foto bareng trainer setelah ishoma training ESQ.
Mas Wira sempat mual gara2 naik-turun lift. Malah waktu naik lift yang terakhir kalinya (waktu mau turun), eh salah pencet. Alhasil lift yang awalnya mau ke Ground Floor berhenti di lantai 1, eh mau ngelanjutin ke Ground floor lha kok malah naik lagi ke lantai 8 baru turun lagi ke Ground Floor. Mumet-mumet wes.
Setelah kembali ke penginapan untuk ambil barang2, kami pun diajak makan siang. Nyam-nyam kenyang sudah…alhamdulillah!
It’s time to say goodbye. Karena Mbak Lia sedang tidak enak badan, jadinya hanya Mbak Ovi yang mengantar sampai terminal. Wah, kapan2 pengen nih balik lagi ke Jember hoho!
Then, karena udah kapok naik bis yang mampir2 ke Kencong, kami pun naik bis Patas…Hyuuuuk!
Dari Probolinggo, naik lagi bis ke Malang. Kembali ke rumah…
Ngantuk. Capek. Ngantuk lagi. Hoaahmm…
Subhanallah! Nggak rugi deh pergi ke Jember. Ketemu alumni2 ESQ di sana, juga ketemu Kak Ridwan, Mbak Ovi, Mbak Lia, semua-muanya dewh…Hopefully, we can meet again soon…